Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Tanah Datar kembali melaksanakan pasar murah guna menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Tanah Datar Yorry Irawan di Batusangkar Kamis, mengatakan sebagai diketahui biasanya saat Ramadhan dan menjelang lebaran terjadi peningkatan daya beli di masyarakat.
Sehingga dikhawatirkan tingginya daya beli masyarakat tersebut memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Jadi peran pemerintah hadir disini untuk menstabilkan harga sehingga tidak melonjak terlalu tinggi," kata dia.
Dia mengatakan, terkait harga kebutuhan pokok saat ini relatif stabil bahkan beberapa bahan pokok mengalami penurunan.
Seperti komoditas cabai terjadi penurunan dari sebelumnya Rp70 ribu bahkan sampai Rp100 ribu lebih per kilo justru turun menjadi Rp60 ribu per kilogram nya.
"Kita bersyukur terjadi penurunan harga sehingga tidak memberatkan masyarakat atau konsumen untuk memenuhi kebutuhannya selama Ramadhan," kata dia.
Dia menyebut, pihaknya selalu memantau kondisi harga pasar menjelang lebaran nanti sehingga tidak memberatkan masyarakat.
"Direncanakan pada minggu depan kami bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tuah Sepakat kembali menggelar pasar murah," kata dia.
Berita Terkait
Gubernur Sumbar: TMMD upaya wariskan semangat bela negara
Rabu, 8 Mei 2024 19:00 Wib
SAR Padang masih cari dua korban tertimbun longsor di Sitinjau Lauik
Selasa, 7 Mei 2024 20:25 Wib
Bupati Eka Putra bersama DPRD Datangi Dirjen Toponimi dan Batas Wilayah
Selasa, 7 Mei 2024 12:07 Wib
Inovasi satu nagari satu event antarkan Tanah Datar peringkat 4 Nasional Penilaian PPD Tahun 2024
Selasa, 7 Mei 2024 9:51 Wib
Menag bertolak ke Saudi cek persiapan akhir layanan di tanah suci
Selasa, 7 Mei 2024 8:59 Wib
Sumbar bertekad jadi percontohan jaminan halal produk di tanah air
Sabtu, 4 Mei 2024 16:46 Wib
Seleksi pemuda pelopor, Disparpora Tanah Datar targetkan berprestasi hingga tingkat Nasional
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Jokowi: Mafia tanah berkurang karena masyarakat pegang sertifikat
Selasa, 30 April 2024 18:03 Wib