Bupati Pesisir Selatan terima kasih pada semua pihak atas penanganan bencana

id Bupati Pesisir Selatan,Berita pessel,Berita sumbar

Bupati Pesisir Selatan terima kasih pada semua pihak atas penanganan bencana

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar berkoordinasi dengan Basarnas Padang untuk memperpanjang masa pencarian korban hilang bencana banjir. (ANTARA/HO-Pemkab Pesisir Selatan)

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengucapkan terima kasih atas partisipasi relawan dan semua pihak dalam menangani dampak bencana banjir yang melanda daerah itu.

Sebagian besar infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak kembali berfungsi. Warga di wilayah terdampak sudah beraktivitas seperti biasa, walau masih ada yang tinggal di tenda pengungsian.

"Kami Atas nama pemerintah kabupaten dan pribadi mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas bantuan penanganan bencana ini," ungkap bupati di Painan, Senin (19/03).

Banjir bandang pada 7 Maret berdampak terhadap 13 dari 15 kecamatan di Pesisir Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menaksir Kerugian material mencapai Rp337 miliar.

Tercatat 25 orang meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian BASARNAS. Ribuan rumah rusak. Sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan tak bisa dilalui.

Ribuan hektare lahan pertanian dan ternak masyarakat pun turut terdampak. Sejumlah fasilitas umum, sarana pendidikan, rumah ibadah pun tak luput dari amukan derasnya banjir bandang.

Namun hingga hari ke-10 tanggap darurat Pesisir Selatan berangsur pulih dan aktivitas warga di wilayah terdampak kembali normal. Lalu lintas kenderaan mulai terlihat lancar. Semua mulai bangkit.

Bupati melanjutkan bantuan dan perhatian dari relawan, perangkat daerah dan instansi vertikal sangat membantu penanganan pasca bencana, sehingga upaya pemulihan berjalan baik.

Bahkan pemerintah pusat menyatakan bakal mempercepat pemulihan. Sejumlah menteri dan kepala lembaga turun langsung ke lokasi bencana membatu proses pemulihan sesuai kewenangan.

"Menteri PUPR Pak Basuki dan Kepala BNPB berjanji 400 rumah untuk rumah masyarakat yang rusak berat atau sudah tidak layak huni akibat bencana," terang bupati.

Pemerintah kabupaten melalui beberapa camat sedang mencari titik relokasi, karena lokasi saat ini merupakan kawasan rawan bencana, sehingga harus pindah ke tempat yang lebih aman.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan ketersediaan bahan pangan di seluruh dapur umum. Bahkan turut membantu menyiapkan alat berat untuk membersihkan badan jalan dan pengadaan hydrant.

Selain itu, Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengaku siap membantu rehabilitasi sarana maupun fasilitas umum dan sosial yang rusak akibat bencana.

Menurut bupati partisipasi itu pertanda kesadaran sosial dan sikap gotong-royong, bahu-membahu meringankan beban sesama tetap terjaga di tiap individu, kelompok dan institusi, swasta serta pemerintah.

"Semoga menjadi amal ibadah segenap relawan dan semua pihak yang membantu pemulihan dampak bencana ini," ujar bupati.

Dinas PUPR bersama warga dan pemerintah nagari (desa) secara mandiri telah melakukan perbaikan bagi jembatan yang dianggap masih layak, sehingga kini sudah bisa dilalui.

Kebutuhan air bersih warga sudah terpenuhi, dengan tersedianya 20 hidrant umum dengan kapasitas terpasang hingga dua kubik yang tersebar di seluruh titik terdampak bencana.

Untuk Kecamatan Koto XI Trusan disuplai dari Rumah Sakit Semen Padang dan Kecamatan Batang Kapas kini didukung 11 hydrant umum.

"Pemerintah kabupaten tetap berkoordinasi dengan semua pihak, khususnya pemerintah pusat terkait percepatan pemulihan, sehingga semua kembali seperti semula," ujar bupati.