Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kementeriannya serius untuk membasmi mafia tanah yang meresahkan rakyat kecil, korporasi dan bahkan merugikan negara Indonesia.
"Tentunya ini menunjukkan keseriusan Kementerian ATR/BPN bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk membasmi mafia tanah. Ini sesuai dengan yang menjadi arahan dari Bapak Presiden RI Joko Widodo kepada kami agar bisa menegakkan keadilan atas tanah," ujar AHY di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Rapat Pra Operasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan yang digelar pada Senin (4/3) dihadiri oleh para pemangku kepentingan termasuk elemen institusi hukum.
"Saya baru saja bersama bapak Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, direktur jenderal yang khusus menangani sengketa dan perselisihan tanah di Indonesia, kemudian hadir juga Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Polri, Kejaksaan agung, Mahkamah Agung dan semua pemangku kepentingan terkait kerja besar kita untuk memberantas mafia tanah. Kita sama-sama hadir dari berbagai penjuru tanah air, termasuk dari berbagai elemen institusi terkait di mana kita melakukan rapat pra operasi untuk menunjukkan target-target operasi pemberantasan mafia tanah pada tahun ini," katanya.
Kementerian ATR/BPN memiliki tugas penting di mana membentuk satgas anti mafia tanah dengan tujuan menyelesaikan berbagai kasus, format termasuk praktik kejahatan yang dilakukan mafia tanah di seluruh Indonesia. Banyak yang menjadi korbannya yakni rakyat kecil yang paling menderita, tetapi juga korporasi termasuk negara yang akan sangat dirugikan secara ekonomi.
"Kita tidak boleh membiarkan mafia tanah beroperasi dengan santainya kemudian bisa memanipulasi sekaligus menzalimi masyarakat Indonesia. Di sini kita bekerja secara ketat, berkoordinasi dengan baik, dan besok secara langsung saya menyampaikan hal ini kepada Bapak Jaksa Agung di Kantor Kejaksaan Agung, kemudian kepada Bapak Kapolri di Mabes Polri," kata AHY.
AHY mengatakan, walaupun baru dua pekan menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN tetapi dirinya juga sudah bisa secara langsung turun ke masyarakat di sejumlah daerah dan bisa mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan, aspirasi, pengaduan dari masyarakat termasuk yang disampaikan langsung lewat media sosial termasuk juga secara langsung secara pribadi.
"Oleh karena itu saya memiliki optimisme sekaligus juga memberikan penekanan-penekanan kepada seluruh Satgas agar bersama-sama mencapai target dengan baik pada tahun ini," katanya.
Sebagai informasi, AHY mendapatkan mandat dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan agraria, salah satunya mafia tanah.
AHY sendiri mengaku kasus penyerobotan lahan oleh mafia menjadi tantangan terbesar bagi instansi yang sedang ia pimpin saat ini. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat agar tanggung jawab yang kini menjadi bagian dari "pekerjaan rumah" Kementerian ATR terhadap pelayanan publik bisa segera dituntaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AHY: Kementerian ATR serius untuk membasmi mafia tanah di Indonesia
Berita Terkait
Pemerintah tekan harga tiket pesawat domestik 10 persen jelang natal
Rabu, 27 November 2024 9:30 Wib
AHY bakal berkantor di gedung Kemenko Maritim dan Investasi
Kamis, 24 Oktober 2024 10:40 Wib
AHY ungkap Kemenko Infrastruktur bawahi lima kementerian
Selasa, 22 Oktober 2024 9:36 Wib
AHY, tokoh muda jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Senin, 21 Oktober 2024 11:08 Wib
AHY terpilih jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Senin, 21 Oktober 2024 6:37 Wib
AHY dengar Prabowo umumkan susunan kabinet Minggu malam
Minggu, 20 Oktober 2024 9:29 Wib
Surya Paloh temui Prabowo, disusul Zulhas, Bahlil, Cak Imin, dan AHY
Kamis, 17 Oktober 2024 15:15 Wib
AHY: 90 persen tanah Desa Ngadisari sudah miliki sertifikat
Kamis, 26 September 2024 19:51 Wib