Pengamat: Bali Perlu Cetak Pramuwisata Berpengetahuan Utuh

id Pengamat: Bali Perlu Cetak Pramuwisata Berpengetahuan Utuh

Denpasar, (Antara) - Pemerintah Provinsi Bali perlu mencetak pramuwisata yang memiliki pengetahuan utuh, baik tentang Agama Hindu, tradisi, maupun seni dan budaya setempat, kata pengamat agama, adat dan pariwisata Bali Dr Ketut Sumadi, M Par. "Hal itu penting karena seni budaya Bali menjadi daya tarik wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berlibur di Pulau Dewata," kata Dr Ketut Sumadi di Denpasar, Jumat. Ia mengatakan bahwa pramuwisata (guide) Bali memerlukan latar belakang pengetahuan yang tangguh dalam penguasaan tradisi dan budaya Bali secara keseluruhan. Ketut Sumadi yang juga dosen Fakultas Dharma Duta Institut Hindu Dharma Indonesia Negeri (IHDN) Denpasar itu menambahkan bahwa mencetak pramuwisata yang demikian itu sangat penting dalam menjaga citra pariwisata Bali. Pramuwisata yang mendampingi wisatawan dalam berlibur di Bali merupakan ujung tombak dalam menjaga citra Agama Hindu di tengah derasnya arus ideologi pasar yang masuk melalui aktivitas pariwisata. Ketut Sumadi mengingatkan pramuwisata sudah semestinya menghindari menjadi agen kaum kapitalis dalam berebut keuntungan ekonomis semata dan meminggirkan masyarakat lokal. Hal itu ditekankan mengingat banyak pramuwisata di Bali dalam melakukan aktivitasnya tanpa mempunyai dasar-dasar tentang agama Hindu, tradisi, dan budaya yang diwarisi masyarakat Pulau Dewata. "Bahkan banyak di antara pramuwisata itu adalah warga negara asing, sehingga pelancong yang tujuan utama menikmati seni budaya Bali tidak mendapat informasi yang akurat," ujar Ketut Sumadi. Ia mengharapkan keberadaan pramuwisata dapat menempatkan diri sebagai agen yang mencerdaskan dan membela masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dengan pemberdayaan modal budaya sebagai daya tarik wisatawan. (*/sun)