Bupati Pesisir Selatan : Pemkab fasilitasi keperluan medis Kania

id Bupati Pesisir Selatan

Bupati Pesisir Selatan : Pemkab fasilitasi keperluan medis Kania

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Amwar

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengatakan pemerintah kabupaten bakal memfasilitasi keperluan medis maupun asuransi kecelakaan Hanifa Kania Alzezia, (6 bulan), warga Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.

Menurut bupati saat ini sebagian besarnya sudah ditangani Dnas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan. Sedangkan untuk administrasi untuk urusan asuransi kecelakaan kini sedang dalam pengurusan di Polsek Kecamatan Lunang.

"Ya, kami sudah koordinasikan dengan pihak Kepolisian, termasuk soal asuransi lalu lintas," ungkap bupati di Painan, Senin 19 Februari.

Berdasarkan informasi dari Polsek Lunang peristiwa terjadi pada Minggu, 18 Februari sekitar pukul 14.00 WIB.

Kejadian bermula ketika korban bersama orang tuanya dengan menggunakan sepeda motor hendak menuju Lunang dari arah Tapan.

Sampai di daerah pasar Kumbung Kecamatan Lunang datang kenderaan lain dari arah yang berlawanan yang kemudian memicu kejadian nahas itu.

Saat ini lanjut bupati korban sudah mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang, setelah beberapa jam usai kejadian sempat dirawat di IGD RSUD M. Zein Painan.

Bupati meminta pada Dinas Kesehatan Pesisir Selatan agar terus memantau perkembangan korban, khususnya soal pembiayaan. Sebab menurut bupati tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan layanan kesehatan.

Pemerintah kabupaten sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 telah menjamin kebutuhan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.

"Pada 2023 kami alokasikan 37,5 ribu BPJS gratis untuk keluarga kurang mampu. Tahun ini kami tambah lagi 15 ribu," terang bupati.

Pemberian jaminan layanan kesehatan gratis itu ulas bupati sejalan dengan visi-misi yang diusungnya, yakni fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor kesehatan dan pendidikan.

Keberhasilan pembangunan tidak dilihat dari seberapa banyak gedung yang dibangun, tapi lebih pada sejauh mana kemampuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.

Sebab seseorang atau masyarakat untuk bisa hidup sejahtera mesti memiliki sumber daya mumpuni, sehingga mampu bersaing, baik skala lokal, regional, nasional hingga global.

"Karena itu kami memang fokus pada sumber daya manusianya. Masyarakat kini tidak lagi sekedar menjadi subjek atau pelaku, tapi sekaligus sebagai objek atau sasaran dari pembangunan itu sendiri," tutur bupati.

Secara terpisah orang korban, Elmadi menyampaikan terima kasihnya pada pemerintah kabupaten atas kepeduliannya pada peristiwa yang menimpa puterinya.

Ia menyampaikan perluasan jangkauan jaminan layanan kesehatan pada masyarakat yang dilakukan bupati saat ini adalah salah satu bukti komitmen bupati terhadap visi-misinya.

"Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur, karena tidak lagi pusing memikirkan biaya berobat," ucapnya.