Antusiasnya Sekolah di Padang Selenggarakan Mulok Keminangkabauan

id Mulog, padang

Antusiasnya Sekolah di Padang Selenggarakan Mulok Keminangkabauan

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengapresiasi sekolah yang menggelar muatan lokal Keminangkabauan. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Sejak dicanangkan pada 19 September 2023 lalu, pelaksanaan program kegiatan Muatan Lokal (Mulok) Keminangkabauan yang diterapkan bagi peserta didik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang mampu berjalan dengan baik sejauh ini.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Padang Hendri Septa seusai menyaksikan kegiatan Mulok Keminangkabauan di SMPN 2 Padang, Selasa (6/2/2024).

"Alhamdulillah, kita bersyukur dan mengapresiasi pelaksanaan Mulok Keminangkabauan yang dilakukan setiap hari Selasa bagi murid SD, SMP negeri dan swasta di Kota Padang. Seperti di SMPN 2 Padang ini, para peserta didik mengikuti dengan antusias dan mampu menampilkan berbagai atraksi adat, seni dan budaya Minangkabau dengan begitu baik," ungkap Hendri Septa Padang yang disambut antusias guru dan murid SMPN 2 Padang.

Seperti terlihat, dalam pelaksanaan Mulok Keminangkabauan di SMPN 2 Padang diawali dengan Tari Pasambahan yang disonsong Tari Silek jo Galombang. Kemudian dilanjutkan penampilan drama singkek tentang pernikahan sasuku yang dilarang dalam adat budaya Minangkabau.

Kegiatan bertambah menarik karena juga diisi dengan permainan tradisional sepak rago yang diikuti oleh Hendri Septa bersama para siswa dan guru SMPN 2 Padang.

“Saya berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan para guru di SMPN 2 Padang yang mendukung pelaksanaan Mulok Keminangkabauan ini. Semoga hal ini terus rutin kita jalankan dengan baik," harap Hendri Septa yang juga Ketua Alumni SMPN 2 Padang itu.

Lebih lanjut Hendri Septa menjelaskan, program Mulok Keminangkabauan adalah tekad Pemerintah Kota Padang untuk mewujudkan peserta didik Kota Padang yang memiliki pengetahuan tentang adat dan budaya keminangkabauan.

"Mulok Keminangkabauan ini masuk dalam mata pelajaran ekstrakurikuler yang dilaksanakan selama dua jam di jam pertama pembelajaran setiap hari Selasa. Hal ini untuk membuat pelajar di Kota Padang memiliki karakter Minangkabau. Sekaligus agar terhindar dari hal-hal yang tidak diingini dan bisa merusak masa depan mereka," pungkas orang nomor satu di Kota Padang itu bersemangat.

Turut hadir mendampingi Hendri Septa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova, Kepala Dinas Kominfo Boby Firman.*