Padang (ANTARA) -
Santriwati atau remaja putri menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan tujuan Generasi Emas Indonesia 2045 sehingga perlu adanya jaminan dari masalah kesehatan.
Beberapa persoalan kesehatan yang sering dialami para siswi pondok pesantren di Indonesia antara lain terjadinya anemia, masih muncul masalah kesehatan Reproduksi serta masih ada yang belum menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tidak terkecuali beberapa pondok pesantren di Sumatera Barat khususnya Padang yang juga memiliki persoalan serupa.
Seperti Ponpes Darul Ulum di Kecamatan Koto Tangah Padang yang memiliki lebih kurang 120 santriwati dan masih ada yang mengalami Anemia. Seperti halnya yang biasa terjadi pada remaja putri.
Dari survey yang telah dilakukan terhadap pengelola pesantren masih ada Santriwati di Darul Ulum belum paham tentang kesehatan seperti bahaya anemia, PHBS, kesehatan reproduksi hingga stunting.
Hal ini terjadi salah satunya karena akses informasi terkait hal tersebut tidak dilakukan secara berkelanjutan kegiatan seperti penyuluhan.
Dengan latar belakang tersebut tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unbrah melakukan PkM sebagai Upaya Promotif Dan Preventif Melalui Gebyar Tablet Tambah Darah, Edukasi Kespro Dan PHBS Sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting Pada Remaja Di Pondok
Pesantren Darul Ulum Kota Padang Tahun 2023.
Adapun Tim Pengabdian ini terdiri atas Hendri Devita, SKM, M.Biomed sebagai ketua dan anggota yakni Putri Engla Pasalina, S.ST, M.Keb , Nirmala Sari, S.ST, M.Keb ,Vitri Yuli Afni Amran, SSiT, M.Keb , Novi Maya Sari, SSiT, M.Keb , dan Hilda Hidayat, SKM, M.Kes serta mahasiswa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis 19 Oktober 2023 di Ponpes Darul Ulum melalui metode survei, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan terhadap santriwati usia 12 hingga 18 tahun.
Kegiatan pertama dilakukan penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran LILA pada remaja putri dan
mencari Indeks Massa Tubuh (IMT).
Kemudian dilaksanakan penyuluhan tentang anemia, kespro dan PHBS yang selanjutnya dilakukan Gebyar pemberian tablet tambah darah. Kegiatan pengukuran Hb (Hemoglobin) untuk mengukur kadar darahnya.
Dari pelaksanaan tersebut penyuluhan anemia penting mengingat dampaknya dari Anemia ini akan membahayakan pada kesehatan santriwati yang akan mengganggu stabilitas kesehatan seperti terganggunya fokus dalam belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
Di samping itu sebagai calon ibu di masa depan, para santriwati diharapkan dapat menjaga kesehatannya sehingga dapat melahirkan bayi sehat dan mencegah kematian bagi ibu dan anak serta mencegah stunting.
Untuk itu menjaga stabilitas kadar darah melalui penambahan tablet tambah darah amat penting karena penambahan kadar zat besi atau Fe dapat mengganti kehilangan Fe bagi santriwati khususnya juga saat menstruasi setiap bulannya.
Pelaksanaan PHBS untuk menjaga higienitas santriwati di Darul Ulum juga perlu dilakukan mengingat hal ini juga sering diabaikan siswi.
Terlebih masih belum selesainya pembangunan di Ponpes tersebut dan ditambah belum terjaganya sanitasi lingkungan sehingga kesehatan santriwati masih perlu mendapatkan perhatian.
Harapannya penyuluhan PHBS ini meningkatkan kualitas higienitas santriwati sehingga memotivasi untuk belajar dan mendapat prestasi.
Kegiatan ini telah terlaksana dengan jumlah sasaran sebanyak 92 sasaran. Target Luaran yang ingin dicapai yaitu peningkatan pengetahuan Santriwati, diketahuinya kadar Hb, berat badan, tinggi badan dan LILA, serta Santriwati diharapkan mengkonsumsi Tablet tambah darah yang sudah dibagikan.*