Polda Sumbar instruksikan anggotanya jaga netralitas selama pemilu

id Polri,Polisi,Pemilu,Padang,Sumbar

Polda Sumbar instruksikan anggotanya jaga netralitas selama pemilu

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan. ANTARA/HO-Polda Sumbar.

Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) menginstruksikan kepada seluruh anggota agar menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pimpinan Polri selalu mengingatkan akan kewajiban sebagai penegak hukum untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu tanpa campur tangan dalam urusan politik," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan di Padang, Selasa.

Ia menegaskan netralitas anggota Polri selama proses pemilu adalah upaya dalam menjaga integritas demokrasi di negeri ini.

"Dalam sebuah langkah untuk menciptakan demokrasi yang kuat, Polri telah berkomitmen untuk menjaga netralitasnya sebagai lembaga penegak hukum," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, prinsip netralitas harus dipegang teguh oleh seluruh anggota kepolisian dalam masa pemilu sebagai prinsip yang fundamental.

"Tugas anggota Polri adalah mengawasi dan menjaga keamanan selama proses pemilihan berlangsung, tanpa boleh memihak kepada satu kandidat atau partai politik tertentu," katanya.

Dengan terjaganya netralitas, kata Dwi, maka tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban diharapkan lebih maksimal demi memastikan pemilu berjalan dengan adil dan transparan.

Dwi menjanjikan setiap tindakan yang melanggar netralitas pasti dijatuhi sanksi sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Hal tersebut mencakup larangan anggota Polri untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan politik, seperti menjadi anggota partai politik atau mendukung kandidat tertentu di pemilu.

Ia mengingatkan kepada seluruh anggota agar terus menjaga citra positif Polri dalam mengawal pelaksanaan pemilu sejauh ini.

"Sejauh ini Polri telah menjalankan tugas dengan baik dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya, harapannya hal ini terus dipertahankan untuk menjaga kepercayaan rakyat," jelasnya.