Ubah sampah plastik jadi BBM, UMKM Agam masuk 20 besar IEC 2023

id Bank Sampah Padat Karya Kabupaten Agam,UMKM Agam ,Berita agam,Berita sumbar,Bupati Agam Andri Warman

Ubah sampah plastik jadi BBM, UMKM Agam masuk 20 besar IEC 2023

Bupati Agam Andri Warman sedang bersama Pengelola Bank Sampah Padat Karya Muhammad Musafir. Dok Diskominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Bank Sampah Padat Karya Kabupaten Agam, Sumatera Barat keluar sebagai salah satu dari 20 besar terbaik pada Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) 2023 dengan kategori pengelolaan lingkungan hidup.

Pengelola Bank Sampah Padat Karya Muhammad Musafir di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan Bank Sampah Padat Karya keluar sebagai 20 besar dari 100 finalis pada Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) 2023.

"Alhamdulillah kita berhasil masuk dalam 20 besar terbaik dari 100 finalis se Indonesia. Pengumuman di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/8)," katanya.

Ia mengatakan, Bank Sampah Padat Karya merupakan UMKM peduli lingkungan dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.

Plastik tersebut berasal dari sisa limbah yang ada dan setelah itu diolah menjadi bahan bakar minyak untuk mesin.

Sementara Bupati Agam Andri Warman menyampaikan apresiasi kepada Bank Sampah Padat Karya, karena berperan aktif dalam peningkatan ekonomi serta peduli terhadap lingkungan.

"Saya memberikan apresiasi kepada pengelolaan bank sampah yang telah membuat terobosan ini," katanya.

Ia mengakui, ada lima UMKM binaan Pemkab Agam berhasil meraih peringkat 100 besar pada IEC’23 yang diselenggarakan oleh PT Tempo Inti Media.

UMKM tersebut yakni, Forum UMKM Lubuk Basung, Bank Sampah Padat Karya, Keripik Renyah Bunda Zico, Aqila Cake dan Kue Sapik Crispy.

Penghargaan IEC 2023 kepada UMKM terbaik memperoleh penghargaan berkesempatan mengikuti pameran di Hong Kong atau Korea Selatan serta diikutsertakan dalam Trade Expo Indonesia.

Ini merupakan ajang bisnis bergengsi yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan

Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Arif Zulkifli mengatakan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Tempo dengan Kementrian Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UMKM, Kementrian Pariwisata serta Pemerintah Daerah.

"Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) 2023 merupakan rangkaian kegiatan untuk mendorong semangat kewirausahaan dan inovasi di kalangan pelaku UMKM dan UKM di Indonesia, dimulai dari penjaringan peserta, seleksi, hingga malam penghargaan," katanya.

Untuk menjaring UMKM, pihaknya membuka pengumuman terbuka dan dalam waktu yang singkat ada 58.444 pendaftar. Sebuah angka yang fantastis karena kegiatan ini belum terlalu lama umurnya.

"Kemudian dewan juri menjaringnya menjadi 100 finalis, dan malam ini kita dapatkan 20 terbaik,” katanya.