Para Penyelam AL Angkat Sejumlah Bom AS dari Barrier Reef

id Para Penyelam AL Angkat Sejumlah Bom AS dari Barrier Reef

Sydney, (Antara/AFP) - Sebuah tim penyelam bersama Angkatan Laut Australia dan Amerika Serikat mengangkat sejumlah bom yang dijatuhkan oleh pasukan Amerika Serikat di Great Barrier Reef dalam latihan operasi laut dalam, kata para pejabat, Minggu. Para penyelam itu menggunakan balon untuk menarik dua bom GBU - 12 laser yang tidak dalam kondisi aktif itu ke permukaan pada suatu operasi laut dalam selama dua hari di saat ombak besar, kata pejabat Amerika Serikat dan Australia dalam sebuah pernyataan. "Amerika Serikat dan Angkatan Laut Australian harus memperoleh ucapan selamat atas keberhasilannya untuk mengangkat perlengkapan perang itu, seraya memastikan bahwa semua persyaratan lingkungan dan keamanan dipenuhi," kata Letnan Jenderal Ash Power, Kepala Operasi Bersama Australia. Dua obyek lain dari perlengkapan perang itu -- bom BDU - 45 yang digunakan dalam pelatihan dengan tanpa dilengkapi oleh unsur peledak - ditinggalkan di dasar laut karena "kondisi yang sulit untuk penyelaman". Keempat bom itu dibuang di perairan Taman Laut Great Barrier Reef oleh dua jet Harrier AV - 8B Amerika Serikat dalam latihan perang bilateral dengan Pasukan Australia bulan lalu setelah kapal-kapal sipil tersesat ke zona target pemboman. Bom-bom itu ditemukan oleh kapal penyapu ranjau HMAS Gascoyne dua pekan lalu menggunakan pengendali jarak jauh dalam laut yang dilengkapi dengan sonar . Setelah bom-bom itu diangkat ke permukaan dan menjalani pemeriksaan keamanan dua bom yang tidak dalam kondisi aktif itu dibawa ke kantor pemusnahan peralatan perang pantai dan diledakkan. Russell Reichelt , kepala Taman Laut Great Barrier Reef, mengatakan gambar survei telah mengonfirmasi jika bom (yang tersisa) itu jatuh ke "dasar laut berpasir, jauh dari koral atau habitat sensitif yang lain." "Kami mendukung keputusan Angkatan Laut Amerika Seikat untuk meninggalkan bom itu di dasar laut karena kondisi penyelaman yang cukup menantang dan berpotensi tidak aman - perangkat ini tidak aktif dan tidak menimbulkan risiko kepada manusia atau lingkungan , " kata Reichelt . " Personel kami akan terus memantau daerah ini dalam beberapa hari mendatang untuk setiap kemungkinan potensi dampak menyusul pengangkatan dan pembuangan bagian-bagian dari peralatan operasi." Bom-bom itu ditemukan 30 kilometer dari terumbu karang terdekat dan 50 kilometer dari garis pantai " jauh dari setiap habitat sensitif ." (*/wij)