DPRD: HUT Kota Padang peringatan perlawanan pribumi pada penjajah

id Hut kota padang, hari jadi kota Padang, hut padang, perlawanan pribumi, kolonialisme Belanda,padang

DPRD: HUT Kota Padang peringatan perlawanan pribumi pada penjajah

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Padang dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-354 Kota Padang di Kantor DPRD Kota Padang, Senin, (7/8/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Syafrial Kani mengatakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-354 Kota Padang sekaligus hari jadi peringatan peristiwa heroik perlawanan masyarakat pribumi terhadap penjajahan Kolonial Belanda.

"Peristiwa heroik masyarakat pada saat itu membuktikan bahwa merekalah pribumi, tuan rumah dan pemilik sah negeri ini," kata Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dalam rangka Peringatan HUT Ke-354 Kota Padang, di Padang, Senin..

Ketua DPRD Padang mengatakan peristiwa heroik tersebut ditandai dengan pembakaran dan penyerangan loji-loji, gudang hingga benteng milik Kolonial Belanda.

Penyerangan pasukan yang berasal dari daerah Pauah dan Koto Tangah yang diiringi semangat perjuangan itu, pertama kali dilakukan pada 7 Agustus 1669. Atas kejadian itu, korban jiwa dari kedua belah pihak saling berjatuhan.

"Penyerangan tersebut mendatangkan kerugian yang sangat besar terhadap Kolonial Belanda," ujarnya.

Tidak sampai di situ, kata Syahrial, masyarakat Kota Padang kembali melancarkan serangan pada 7 Agustus tahun 1880. Atas keberanian dan semangat tersebut Pemerintah Kota Padang menetapkan 7 Agustus sebagai hari lahir Kota Padang.

Ia mengatakan peringatan hari jadi Kota Padang ini sekaligus untuk mengenang nilai-nilai moral yang dipersembahkan oleh para tokoh perjuangan saat mengusir penjajah dari daerah itu.

Menurut dia, perjuangan panjang yang telah dilakukan para pejuang pada masa penjajahan Belanda harus diisi masyarakat dengan berbagai inovasi dan kreativitas guna membangun Kota Padang.

Dalam rapat paripurna istimewa tersebut, Syafrial mengatakan salah satu bukti pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah yakni pengembangan serta pembangunan kawasan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah.

Menurut dia, tidak hanya berperan sebagai ibu kota provinsi, Kota Padang juga menjadi salah satu pusat atau episentrum peradaban di Indonesia. Bahkan, Kota Padang juga dikenal sebagai pusat pendidikan di Tanah Air khususnya di Pulau Sumatera.