Kabupaten Solok (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny. Wury Ma'ruf Amin menyebutkan kekayaan khasanah budaya yang dimiliki Indonesia merupakan potensi besar untuk digali guna mengembangkan produk industri kriya.
"Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi budaya. Ini adalah modal untuk mengembangkan produk kriya yang unik dan khas dan memiliki nilai jual tinggi," kata Wury Ma'ruf Amin di Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis.
Ia mengatakan itu saat membuka secara resmi Kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya di Kabupaten Solok.
Menurutnya, perkembangan zaman juga membuat tantangan untuk pengembangan produk industri kriya menjadi semakin beragam. Karena itu perlu diupayakan agar terus bisa menghadirkan produk-produk baru.
"Yang dibutuhkan adalah kreativitas dan inovasi. Dengan kreativitas bisa dilihat peluang baru, beradaptasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Sementara dengan inovasi bisa menciptakan proses produksi yang lebih efektif," katanya.
Ia menyebut dengan menerapkan dua hal tersebut bisa diciptakan produk yang menarik dan bernilai tinggi dengan memadukan nilai tradisi dan modern.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Investasi/BKPM yang telah memprakarsai peningkatan kompetensi UMKM kriya di Solok ini," katanya.
Ny Wury menyebut Dekranas memberikan dukungan penuh untuk pengembangan SDM UMKM kriya. "Fasilitas, akses dana, pasar, kemudahan berusaha dan promosi akan menjadi fokus kita," katanya.
Namun Dekranas, menurutnya, tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu ia mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem yang ramah untuk kreativitas dan inovasi, saling berbagi pengetahuan, pengalaman untuk membangun industri kriya.
"Dengan ini, tidak hanya menciptakan produk kriya tetapi juga mewariskan kepada generasi yang akan datang," katanya.
Sementara itu Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Pusat Sri Suparni Bahlil menyebutkan kegiatan yang digelar di Sumbar adalah yang ketiga kali sejak pandemi COVID-19.
"Pascapandemi, UMKM kriya mulai kembali tumbuh. Karena itu perlu diberikan pendampingan manajemen, perluasan pasar, hak cipta dan lainnya guna meningkatkan daya saing," katanya.
Ia menyebutkan Perjanjian Solok-ISI bentuk nyata dan sinergi untuk meningkatkan kompetensi UMKM kriya di Solok.
"Peningkatan kompetensi UMKM kriya di Solok tersebut berkoordinasi dengan seluruh Dekranasda dan didukung penuh BKPM," katanya.
Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas perhatian Dekranas pusat dan BKPM yang telah melaksanakan program peningkatan kapasitas UMKM kriya di Solok dan Padang Panjang.
Ia menyebutkan kesempatan itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku UMKM kriya di Sumbar.
"Ini adalah peluang untuk menambah ilmu, memperluas pengetahuan serta menambah jaringan. Manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan yang digelar oleh Dekranas pusat dan BKPM tersebut kualitas produk industri kriya di Sumbar bisa bersaing di dunia internasional dan mendapatkan pasar potensial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dekranas sebut Indonesia punya potensi besar bidang industri kriya
Berita Terkait
Pemkot Solok apresiasi Sanggar Seni Rumbio Sakato lestarikan budaya
Jumat, 29 November 2024 4:55 Wib
Penikaman di China tewaskan delapan orang, lukai 17 lainnya
Minggu, 17 November 2024 11:51 Wib
Pemkot Solok harapkan Pentas Pesona kembangkan kreativitas bidang seni
Rabu, 6 November 2024 4:36 Wib
Mahyeldi-Vasko Dukung Pengembangan Seni Sumbar via Nagari Creative Hub
Senin, 4 November 2024 10:10 Wib
Fadli Zon: Indonesia bukan kekurangan talenta bidang seni budaya (Video)
Kamis, 31 Oktober 2024 8:49 Wib
Menteri Kebudayaan tanggapi positif rencana ISI Padang Panjang bangun galeri (Video)
Rabu, 30 Oktober 2024 20:18 Wib
Pemkot Pariaman ajak forum seni lestarikan budaya di kalangan remaja
Senin, 21 Oktober 2024 18:05 Wib
Pementasan Seni Budaya Minangkabau Semarakkan Tluk Kualo, Angkat Kearifan Lokal
Senin, 21 Oktober 2024 13:26 Wib