Lubuk Sikaping (ANTARA) - Banjir bandang yang menghantam daerah pemukiman padat penduduk di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Pasaman juga merusak fasilitas air bersih (PDAM) setempat.
Kepala Jorong Pandam, Akmal mengatakan saat ini para korban banjir kesulitan air bersih dipengungsian.
"Jalur air PDAM rusak dan terputus total. Korban banjir kesulitan air bersih. Saat ini warga terpaksa membeli air galon dan air kemasan untuk kebutuhan dapur," ungkap Akmal, Kamis.
Kondisi ini kata Akmal sudah disampaikannya kepada pihak PDAM Unit Bonjol, namun tak kunjung datang bantuan.
"Sudah disampaikan, namun sampai sekarang tak kunjung ada datang bantuan. Kami berharap ada suplai air bersih dari tangki PDAM unit Bonjol. Agar bisa memenuhi kebutuhan dapur umum warga," tambahnya.
Disamping itu kata Akmal, saat ini masyarakat juga membutuhkan bantuan sembako, selimut hingga tikar untuk di pengungsian.
"Butuh bantuan sembako untuk dimasak kebutuhan korban banjir. Kemudian selimut dan tikar untuk tenda pengungsi," tambahnya.
Pihaknya juga berharap agar segera ada penanganan badan sungai yang sudah rubuh menerjang pemukiman warga.
"Harus pakai alat berat dari PUPR Pasaman. Agar segera ditangani, badan sungai dibersihkan. Kemudian batu-batu besar di aliran Aia Dareh ini dirapikan ke sisi pinggir sungai. Sehingga aliran sungai lancar tidak lagi ke pemukiman warga," katanya.
Ia juga berharap kepada Pemkab Pasaman agar ada penangan pengaman badan sungai (beton).
"Sebab banjir seperti ini sudah berulang kali kami alami. Kampung Jorong Pandam ini sangat rawan. Maka solusinya dinormalisasi badan sungai dan dibetonisasi pinggir sungai yang rawan dihantam arus sungai. Agar tidak ada lagi banjir luapan sungai susulan kedepannya," katanya.
Sebelumnya, daerah pemukiman warga di Jorong Pandam dan Tabing Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumbar dihantam banjir lagi sekira pukul 00.30 WIB, dini hari tadi, Kamis.
Kejadian banjir yang dialami masyarakat Pandam ini bukan kali pertama, sudah terus berulang tiap tahun kala curah hujan tinggi mengguyur daerah setempat.
Pemukiman masyarakat yang berada di pinggir sungai Air Dareh Jorong Pandam yang tidak lagi memiliki pembatas air (beton) menjadi ancaman sewaktu-waktu debit air melimpah.
Akibat banjir ini merusak 8 unit rumah warga dan satu unit musola. Banjir juga merendam 20 unit rumah warga, dan ada 50 KK terpaksa mengungsi ke SDN 13 Pandam.
Berita Terkait
PT Medco Paparkan Eksplorasi Panas Bumi di Bonjol, Pasaman
Sabtu, 4 Mei 2024 9:15 Wib
Apresiasi Kehadiran Sandiaga Uno Di Bonjol, Benny Utama : Perayaan Titik Kulminasi Pemantik Kunjungan Wisata Ke Pasaman
Minggu, 24 Maret 2024 14:31 Wib
Puluhan Turis Ikut Meriahkan Titik Kulimimasi di Taman Equator Bonjol
Minggu, 24 Maret 2024 5:00 Wib
BMKG usulkan kawasan Bonjol sebagai Geopark Equatorial ke UNESCO
Sabtu, 23 Maret 2024 17:05 Wib
Astro-Eko-Tourism Bonjol, BMKG Percayakan HMD ke 74 di Pasaman
Sabtu, 16 Maret 2024 6:09 Wib
UIN Imam Bonjol gandeng alumni menuju kampus unggul
Sabtu, 2 Desember 2023 17:24 Wib
Dua Koto Sabet Juara 1 Lomba Marandang di Equator Bonjol
Jumat, 22 September 2023 15:22 Wib
Solok Selatan dan UIN Imam Bonjol tandatangani MoU
Kamis, 31 Agustus 2023 18:14 Wib