Padang (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyambut kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) kedua dengan melantunkan selawat badar dan selawat talbiyah.
"Jamaah calon haji kloter kedua ini berasal dari Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman," kata Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Miswan di Padang, Senin.
Miswan menyebutkanm, untuk kloter kedua seluruhnya berjumlah 393 orang yang terdiri dari jamaah calon haji, dan beberapa orang petugas. Jumlah tersebut sama dengan kloter pertama yang diberangkatkan pada Senin dini hari pukul 01.30 WIB.
Rinciannya, jamaah calon haji asal Kabupaten Padang Pariaman berjumlah 265 orang, 94 orang dari Kota Pariaman, dan 27 orang dari Kota Padang. Kemudian, Kemenag juga memberangkatkan dua orang tim pemandu haji daerah (TPHD).
Selanjutnya, masing-masing satu orang tim pemandu haji Indonesia (TPHI) dan tim pembimbing ibadah haji Indonesia (TPIHI), satu dokter dan dua orang petugas paramedis.
Ia mengatakan, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah, Kemenag Sumbar khusus Embarkasi Haji Padang menerapkan layanan satu atap atau disebut juga dengan one stop service.
Artinya, pemeriksaan kesehatan, pemberian biaya hidup (living cost), gelang identitas, kartu akomodasi dan paspor diterima para jamaah calon haji di aula kedatangan.
Secara keseluruhan, untuk musim haji tahun 1444 hijriah/2023 Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan 17 kloter. Selain dari Ranah Minang, jamaah calon haji asal Provinsi Bengkulu yang terbang melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga diinapkan di tempat tersebut.
Terpisah, saat pelepasan jamaah calon haji kloter pertama, anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Asli Chaidir mengingatkan agar setiap jamaah asal Provinsi Sumbar untuk lebih waspada terkait cuaca ekstrem hingga 40 derajat celsius yang terjadi di Tanah Suci Mekkah.
"Kepada jamaah calon haji diimbau tetap menjaga kesehatan karena cuaca di Tanah Suci cukup ekstrem lebih dari 40 derajat celsius," kata dia.
Mengingat cuaca ekstrem tersebut, Asli Chaidir menyarankan para jamaah calon haji untuk tidak memaksakan diri menunaikan salat di Masjidil Haram apabila kondisi kesehatan tidak mendukung.
Berita Terkait
Kemenkes: Jamaah haji waspadai MERS-CoV
Selasa, 14 Mei 2024 11:29 Wib
Bank Nagari gelar acara pelepasan CJH
Senin, 13 Mei 2024 16:46 Wib
PLN UID Sumbar pastikan pasokan listrik andal di embarkasi haji Padang
Senin, 13 Mei 2024 15:53 Wib
Kemenag ingatkan jamaah haji tidak selundupkan air zamzam
Minggu, 12 Mei 2024 7:55 Wib
Gubernur Sumbar buka opsi hujan buatan antisipasi abu vulkanik
Minggu, 12 Mei 2024 7:55 Wib
Menag: 41 ribu orang jamaah lansia tunaikan ibadah haji tahun 2024
Minggu, 12 Mei 2024 5:43 Wib
Keberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 5:38 Wib
Kemenag: Jamaah calon haji Indonesia didominasi lansia mandiri
Minggu, 12 Mei 2024 5:22 Wib