16 KWT Pesisir Selatan Sumbar Dapat P2KP

id 16 KWT Pesisir Selatan Sumbar Dapat P2KP

Painan, (Antara) - Sebanyak 16 kelompok wanita tani di Kabupaten Pesisir Selatan mendapat alokasi Program Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dari pemerintah pusat pada tahun 2013. "Jumlah penduduk di Pesisir Selatan tercatat sebanyak 536 ribu jiwa tersebar di 15 kecamatan, 182 nagari dan 420 kampung. Dari jumlah itu Program P2KP sudah menyentuh sebanyak 41 nagari yang dikelola oleh 41 kelompok tani," ujar Kepala Badan Katahanan Pangan dan Penyuluh Pesisir Selatan Emrda Ziswati di Painan, Minggu. Untuk masing-masing kelompok tani pemerintah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp47 juta. Kelompok wanita tani yang mendapat bantuan tersebut adalah yang benar-benar aktif dan terus beroperasi. Selain pemerintah pusat, dari pemerintah provinsi (pemprov) Sumbar, kabupaten itu juga mendapat program yang sama sebanyak lima nagari yakni dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Kegiatan P2KP dengan konsep kawasan rumah pangan lestari merupakan program pmerintah dalam menunjang strategi pembangunan yang propengurangan kemiskinan, propenciptaan lapangan pekerjaan, propertumbuhan, prolingkungan dan progender. Sesuai dengan sasarannya, P2KP dilaksanakan oleh kelompok wanita tani yang hidupnya masih berada dalam garis kemiskinan. Mereka juga berada disatu kawasan binaan kelompok tani dalam gerakan penyejahteraan petani (GPP). Selain itu, gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan ini juga terpadu dengan kegiatan PKK. Kelompok penerima manfaat merupakan kelompok dasa wisma binaan Tim Penggerak PKK yang berintegrasi dengan pos pelayanan terpadu (Pos Yandu), pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) dan usaha kesehatan sekolah (UKS). "Kami berharap ke depan program ini dapat berkembang di seluruh nagari yang ada setidaknya di 141 nagari sesuai usulan yang diajukan ke pemerintah provinsi dan pusat sebelumnya," ungkapnya. Dengan telah terpenuhi di nagari-nagari yang menjadi prioritas tersebut sehingga setiap kelompok wanita yang mendapat alokasi dana program tersebut dapat menjadi motivator dan penggerak bagi setiap wanita tani lainnya dalam mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah. Saat ini, pemkab setempat tengah gencar gencarnya menyosialisasikan tentang pengurangan konsumsi beras dan melakukan pemanfatan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan dan sayuran kepada masyarakat. (*/jun/jno)