Feddy M. Pasya resmi jabat Konsul Imigrasi KJRI di Los Angeles

Padang (ANTARA) - Konsul Imigrasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles, Amerika Serikat resmi dijabat Feddy M. Pasya, yang sebelumnya dipegang oleh Saud Purwanto. Serah terima jabatan berlangsung pada Rabu, 03 Mei 2023 pukul 10 pagi waktu setempat, di Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles.

“Kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Amerika Serikat khususnya di wilayah kerja KJRI Los Angeles,” sambut Saud Purwanto.

Saud menyebutkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tercatat di KJRI Los Angeles, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan WNI di KJRI wilayah lain di Amerika.

Saat ini tercatat sebanyak 53.332 WNI di KJRI Los Angeles. Sementara itu di KJRI Houston jumlah WNI yang tercatat sebanyak 14.993 WNI, KJRI New York dan PTRI New York sebanyak 20.634 WNI, dan KJRI San Fransisco tercatat sebanyak 15.266 WNI.

Sementara itu, Konsul Imigrasi KJRI Los Angeles yang baru dilantik Feddy M. Pasya menyampaikan akan mengemban tugas baru ini dengan baik, dan siap membantu pra WNI, WNA dan juga masyarakat diaspora di Amerika Serikat yang membutuhkan pelayanan paspor, visa, affidavit serta informasi tentang keimigrasian.

“Amerika Serikat sendiri merupakan negara yang sangat luas, jadi konsentrasi utamanya saat ini adalah memberikan pelayanan outreach kepada para WNI secara rutin sekaligus sosialisasi kebijakan keimigrasian,” sebutnya.

Feddy menegaskan Konsul Imigrasi akan langsung bergerak menjalankan misinya, sebagaimana arahan pimpinan di pusat.

“ Kami akan banyak bergerak dan aktif melayani segala kebutuhan layanan keimigrasian, dengan tidak melupakan tugas-tugas lainnya,” katanya.

Ia menyebutkan wilayah kerja KJRI Los Angeles mencakup delapan negara bagian yakni Arizona, California (bagian selatan), Colorado, Hawaii, Montana, Nevada, Utah dan Wyoming. Selain itu kepulauan-kepulauan Amerika Serikat di Pasifik juga termasuk dalam wilayah kerja KJRI Los Angeles.

Selain acara serah terima jabatan, kegiatan dilanjutkan dengan rapat internal terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan baik dalam rangka perlindungan WNI, fasilitator kerjasama, sosial budaya, promosi perdagangan dan lainnya.