Ditlantas: Puncak mudik ke Sumbar terjadi pada Kamis

id Sumbar,One Way, Idul Fitri

Ditlantas: Puncak mudik ke Sumbar terjadi pada Kamis

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya ANTARA/Mario Sofia Nasution.

Padang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat mencatat puncak mudik Idul Fitri 1444 Hijriah di provinsi itu terjadi pada Kamis (20/4).

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya mengatakan jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar paling banyak terjadi pada Kamis sekitar 13. 000 kendaraan.

"Jumlah ini naik dari hari sebelumnya yakni 12. 000 kendaraan pada Rabu (19/4) dan 9.000 kendaraan pada Selasa (18/4)," kata dia.

Ia mengatakan sejauh ini Sumatera Barat menerapkan sistem one way atau sistem satu arah dari Sicincin menuju Kota Bukittinggi dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan saat mudik lebaran.

Sistem tersebut dimulai H-3 hingga H+3 Idul Fitri sebagai upaya memperpendek waktu kemacetan di jalan raya tersebut karena volume kendaraan yang meningkat pesat.

"Alhamdulillah kemacetan di kawasan Simpang Lua lebih cair dan tidak menimbulkan kemacetan yang berarti. Lebih cair arus lalu lintas daripada saat hari pertama pemberlakuan," kata dia

Ia mengatakan pemberlakuan sistem satu arah atau one way ini bertujuan memperpendek waktu macet saat mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Sistem ini bukan untuk menghilangkan kemacetan secara serta merta karena memang volume kendaraan yang masuk Sumbar sudah meningkat pesat,” kata dia.

Sebelumnya Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudman RI Perwakilan Sumbar Adel Wahidi menilai penerapan sistem satu arah dari Padang menuju Bukittinggi cukup efektif dalam menekan kemacetan di daerah setempat saat mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Sejauh ini kita lihat dari pemberitaan dan media sosial, penerapan ini cukup efektif," kata dia.

Adel mencoba sendiri mudik dari Kota Padang menuju kampung halaman di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (20/4) dan dirinya berangkat dari Padang pukul 14.00 WIB dan sampai di Kota Padang Panjang pukul 15.30 WIB.

"Saya berjalan dengan kecepatan sedang dan berhenti di sejumlah tempat untuk melihat kondisi terkiri arus mudik di Sumbar," kata dia.

Menurut dia jalur one way ini begitu enak dilewati karena tidak ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan dan jika dibandingkan dengan tahun lalu tentu jauh berbeda.

"Kalau tahun lalu ini sudah macet terutama di kawasan Silaiang ini namun hari ini semua lancar. Ini luar biasa,"kata dia.

Ia mengatakan sepanjang perjalanan tadi memang ada beberapa motor dan mobil yang menerobos namun petugas kepolisian dan satpol PP langsung menghentikan mereka.

"Ada juga kendaraan yang berhenti karena tidak mau memutar melalui Malalak dan menunggu jalur normal kembali dibuka pada sore hari," kata dia.

Menurut dia jalur satu arah ini mempermudah pemudik dan sejauh ini cukup berjalan efektif namun puncak mudik itu biasanya di sore hari atau malam yang menyebabkan kendaraan namun jalur one way sudah tidak berlaku.

"Kita mengimbau masyarakat agar dapat memetakan perjalanan mereka dengan baik sehingga tidak terjebak macet panjang," kata dia.