Warga Binaan Lapas Suliki Limapuluh Kota bersyukur dapat pelatihan mebel

id pelatihan mebel, Lapas Kelas III Suliki,berita limapuluh kota,berita sumbar

Warga Binaan Lapas Suliki Limapuluh Kota bersyukur dapat pelatihan mebel

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki saat mengikuti pelatihan mebel. Antara/HO-Lapas Suliki (Antara/Akmal Saputra)

Sarilamak, (ANTARA) - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat bersyukur bisa mendapatkan pelatihan di bidang mebel yang dapat dimanfaatkan usai menjalani masa pidana.

"Pelatihan yang diberikan ini banyak manfaatnya, terutama saat keluar nanti. Setidaknya kita telah mempunyai keterampilan baru," kata salah seorang WBP Lapas Suliki Tegar di Sarilamak, Senin.

Ia mengatakan saat antusias untuk mengikuti pelatihan membuat mebel karena hal ini merupakan ilmu dan keterampilan yang baru baginya.

Menurutnya keterampilan baru yang didapatkannya saat ini setidaknya dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan baru ataupun membuka peluang usaha mandiri.

"Harapan saya tentu pelatihan-pelatihan seperti ini banyak diberikan kepada kami. Mungkin sekarang dasarnya, besok pendalaman atau penghalusannya," ujarnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas III Suliki Kamesworo mengatakan kegiatan pelatihan kemandirian yang diberikan untuk mengoptimalkan potensi dan kreatifitas WBP.

"Kali ini ada sebanyak 30 orang warga binaan yang mengikuti pelatihan pembinaan kemandirian membuat meubel meja kantor, kursi, dan lain sebagainya," ujarnya.

Ia mengatakan saat pelatihan warga binaan diberikan pengarahan dan teori bagaimana membuat meja dan kursi yang merupakan bagian dari kebutuhan yang bernilai jual.

"Pelatihan yang telah selesai pada 18 Februari 2023 ini bekerja sama dengan CV. Asprindo Perkasa dengan mengusung tema mewujudkan warga binaan pemasyarakatan yang kreatif, inovatif, unggul dan produktif," kata dia.

Menurutnya hasil pelatihan mebel dari warga binaan lapas Suliki akan memiliki ciri khas tersendiri serta harga yang terjangkau, dan hasilnya pun akan dipamerkan dan dipasarkan di wilayah Kabupaten Limapuluh kota.

"Harapan kita dengan pelatihan yang diberikan, warga binaan kita saat kembali kembali ke masyarakat sudah memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang positif," ujarnya.

Ke depan, kata dia, Lapas Suliki akan mencoba untuk menggandeng banyak pihak untuk dapat memberikan pelatihan kepada warga binaan. (*)