Solok (ANTARA) - Angka prevalensi stunting di Kabupaten Solok, Sumatera Barat berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 mengalami penurunan mencapai 15,9 persen, yakni dari 40,1 persen pada tahun 2021 menjadi 24,2 persen pada tahun 2022.
Staf Ahli Bid Pemerintahan Kemasyarakatan dan Kesra, Kabupaten Solok Mulyadi Marcos di Solok, Kamis mengatakan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Pada tahun 2022 Stunting di Kabupaten Solok berada di angka 24,2 persen, jumlah ini turun signifikan dibandingkan tahun 2021 sebanyak 40,1 persen.
"Dengan penurunan yang signifikan mencapai 15,9 persen tersebut menjadikan angka stunting di Kabupaten Solok berada di peringkat teratas dari 19 kota/kabupaten di Sumatera Barat," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan penurunan angka stunting itu berkat berbagai strategi yang telah dilakukan.
Menurutnya penurunan angka stunting tersebut juga tidak terlepas dari sejumlah program unggulan Pemkab Solok.
Mulai dari mendirikan pos gizi dan memantau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, juga melakukan pencegahan stunting dimulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Selain itu strategi lain yang dilakukan pemerintah Kabupaten Solok dalam menurunkan angka stunting juga melibatkan seluruh dinas terkait.
"Ditambah lagi di bawah kepemimpinan Bupati Solok Epyardi Asda yang selalu mengingatkan kepada semua OPD dan semua pihak agar permasalahan stunting di Kabupaten Solok dapat ditangani dengan baik dan semua OPD ikut terlibat menanganinya," ucap dia.
Pemkab Solok akan terus mengupayakan serta menargetkan agar angka stunting tersebut terus mengalami penurunan atau dipertahankan pada tahun 2023 ini.
Melihat penurunan angka stunting yang cukup drastis di Kabupaten Solok tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan audiensi tentang strategi penurunan stunting.
Sekda Kabupaten Kepulauan Mentwai Rinaldi mengatakan maksud dan tujuan mereka datang ke Kabupaten Solok ini merupakan gerak cepat menindaklanjuti hasil SSGI yang lalu karena angka stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih tinggi.
"Kami memohon saran masukan serta informasi terkait hal-hal yang telah dilakukan Kabupaten Solok untuk mengurangi stunting," ujar dia.