Pemkot Sawahlunto gelar Bimtek optimalkan penggunaan Website dan aplikasi e-Government

id Wali Kota Sawahlunto Deri Asta

Pemkot Sawahlunto gelar Bimtek optimalkan penggunaan Website dan aplikasi e-Government

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyerahkan piagam penghargaan kepada salah seorang peserta Bimtek pengelolaan website dan aplikasi E-Government, Rabu. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto, (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat mengoptimalkan penggunaan website dan aplikasi e-government untuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sawahlunto Nova Erizon di Sawahlunto, Kamis menyampaikan salah satu langkah untuk mengoptimalkan e-government pihaknya menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan aplikasi e-gov dan website yang diikuti para admin dari seluruh perangkat daerah di kota itu.

"Dalam bimtek yang telah dilaksanakan selama tiga hari itu, kami membimbing staf yang memegang urusan Teknologi Informasi (TI) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengelola aplikasi dan website Pemko Sawahlunto. Outputnya yaitu peningkatan publikasi di website, penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan penggunaan aplikasi-aplikasi sistem pemerintahan," ujar dia merinci.

Ia mengatakan melalui optimalisasi website dan aplikasi e-government itu ditargetkan angka evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Sawahlunto pada tahun 2023 ini bisa ditingkatkan ke angka 3,1, naik dari tahun 2022 yang hanya mencapai 2,84.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyebut penerapan sistem elektronik atau digital di Sawahlunto mendapat prioritas, bahkan masuk dalam misi Pemkot yakni untuk merealisasikan kota berbasis smart city (kota pintar) sehingga sudah diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah Daerah (RPJMD).

"Pemerintah sekarang harus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu, Sumber Daya Manusia (SDM) terkait tentu harus dilatih agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengelola teknologi itu," kata dia. (*)