Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menilai peran media sangat penting untuk meluruskan hoaks dan stigma negatif tentang daerah yang beredar dari sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Citra negatif itu sangat merugikan daerah. Karena itu peran media penting untuk meluruskan dan membangkitkan semangat positivisme tentang Sumatera Barat di luar," katanya saat menerima kepengurusan PWI Sumbar periode 2023-2027 di Padang, Rabu.
Ia mengatakan citra negatif membuat investor berpikir untuk datang dan menanamkan modal di Sumbar. Padahal daerah sangat membutuhkan investor untuk menyukseskan pembangunan.
Dalam prosesnya, Audy menyebut tetap ada kemungkinan program yang melenceng dari rel dan tidak masalah jika media melakukan tugasnya untuk melakukan kritik.
"Silahkan kritik kami selaku pemerintah provinsi. Kami sangat terbuka terhadap kritik selama itu membangun. Namun di samping itu nama baik Sumatera Barat harus tetap kita jaga bersama,” katanya.
Ketua PWI Sumbar Basril Basyir menyebut kedatangan rombongan adalah untuk memperkenalkan pengurus PWI Sumbar masa jabatan 2022-2027 yang baru saja dilantik.
"Kepengurusan ini baru dilantik pada 13 Januari 2023. Kita bersilaturahmi sekaligus berdiskusi tentang peran pers dalam pembangunan Sumbar ke depan," katanya.
Ia menyebut sesuai UU No. 40 Tahun 1999, pers merupakan lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik. Hal ini meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dalam bentuk lisan, tulisan, suara, gambar maupun media elektronik, dan segala saluran yang tersedia.
Sesuai UU itu pers bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk tentang program perintah. Namun selain itu pers juga melakukan bisa memberikan kritik sebagai tanggung jawab sosialnya.
Citra negatif rugikan Sumbar, Wagub: Perlu media untuk luruskan hoaks
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menerima pengurus PWI Sumbar. ANTARA/HO-Dok Diskominfotik Sumbar
