PainanĀ (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar meminta guru penggerak dapat menjadi teladan dan bertransformasi, sehingga visi-misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia tercapai maksimal.
Yul Anwar di Painan, Senin mengatakan tugas sebagai guru penggerak bukanlah mudah, karena tidak sekedar melakukan tugas mengajar, namun lebih pada mewujudkan transformasi dalam proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum merdeka belajar.
"Meski begitu jangan pula posisi sebagai guru penggerak dianggap sebagai tugas yang eksklusif," katanya.
Bupati melanjutkan pendidikan siswa jangan hanya diisi dengan kemampuan secara intelektual semata, akan tetapi tapi butuh hal-hal spiritual, kearifan dan kehalusan budi pekerti, mestilah terpikirkan.
Kecerdasan intelektual dan nilai nilai perlu diimplementasikan dalam mengajar. "Tempatkan anak didik kita sama, sebagai manusia, karena hanya usia yang menjadi pembeda antara guru dengan siswa," katanya.
Namun perbedaan itu tidak berlaku bagi upaya meningkatkan kapasitas. Guru dan siswa sama-sama memiliki kesempatan. Karena itu semua potret pendidikan di Pesisir Selatan harus berubah.
Bupati menegaskan tidak ada toleransi bagi tenaga pendidik yang tidak memberikan keteladanan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar yang lebih luas.
Menurutnya guru bukan hanya semata sebagai pengajar, tapi ada beban sebagai pendidik yang tertumpah di pundaknya.
"Maju dan berkembangnya sebuah negara tak lepas dari peran para guru. Jadi, yang dibutuhkan adalah bertanggung jawab. Harapan negara agar bisa dijawab dengan kesungguhan," katanya.
Ia optimis melalui guru penggerak bakal ada perubahan terhadap standar pelayanan minimal di sekolah harus dituntaskan.
"Manakala, ada yang menuntut kualitas, tidak perlu jawaban, tunggu saja hasilnya," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin mengatakan jumlah guru penggerak di daerah itu terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data yang ada saat ini tercatat sebanyak 210 orang guru penggerak yang tersebar di seluruh jenjang pendidikan. Kemudian ditambah dengan 350 orang calon guru penggerak yang lulus seleksi administrasi pada angkatan VIII.
"Baru-baru ini ada yang diwisuda sebanyak 100 orang. Piagamnya diserahkan langsung Bupati Rusma Yul Anwar," katanya.
Pemerintah kabupaten kata Salim terus mendorong para pahlawan tanpa tanda jasa di daerah itu untuk ikut seleksi sebagai guru penggerak. "Kami stimulan melalui program guru belajar," ujarnya.
Berita Terkait
Wako Solok harapkan guru penggerak tingkatkan kualitas pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 4:49 Wib
PLN raih award 2024, menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dalam transisi energi
Sabtu, 19 Oktober 2024 19:24 Wib
Pj Wako Payakumbuh dorong guru penggerak jadi agen perubahan pendidikan
Kamis, 3 Oktober 2024 11:56 Wib
Jadi pembicara pada HUT ke - 355 Kota Padang, Komisaris PLN Archandraajak generasi muda sebagai penggerak kemajuan
Kamis, 8 Agustus 2024 11:52 Wib
Dirut PLN raih penghargaan tokoh inspiratif penggerak transisi energi
Selasa, 6 Agustus 2024 19:59 Wib
Pemkot Pariaman upayakan perbanyak jumlah guru penggerak
Senin, 5 Agustus 2024 18:02 Wib
Puluhan Guru Penggerak Angkatan 11 Pesisir Selatan ikuti Lokakarya Program Pendidikan
Jumat, 28 Juni 2024 8:56 Wib
Pemkot Solok harapkan guru penggerak tingkatkan pendidikan
Minggu, 16 Juni 2024 7:36 Wib