Bukittinggi (ANTARA) - Sejumlah Tokoh Adat di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mendukung rencana pembentukan Limbago Adat Nagari Kurai (LANK) untuk meningkatkan pelestarian adat dan budaya daerah setempat.
Sosialisasi dalam bentuk silaturahmi digelar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi dan diawali di Campago Ipuah dan Campago Guguak Bulek bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, Parik Paga dan Panitia Deklarasi LANK.
"LANK nantinya juga menunjukkan identitas penduduk asli Kota Bukittinggi yaitu masyarakat Kurai untuk menghimpun kerjasama dengan seluruh pihak dalam membangun kota," kata salah seorang tokoh adat, Taufik Datuak Nan Laweh di Bukittinggi, Minggu.
Ia mengatakan Limbago Adat Nagari Kurai adalah salah satu lembaga yang diwarisi secara turun temurun sejak dulu dari berupa nagari sebelum adanya sisitem pemerintahan.
"Sudah ada sebenarnya sejak ratusan lalu, namun kembali dibangkitkan saat ini sesuai dengan fenomena dan momen yang menurut kami tepat untuk dilaksanakan," katanya.
Menurutnya, LANK diharapkan mampu bisa bekerjasama dengan pemerintah Kota Bukittinggi sehingga tidak terjadi gesekan kepentingan di tengah masyarakat.
"Pemerintah Kota Bukittinggi dapat melibatkan LANK dalam kemitraan yang setara dalam perencanaan dan sinergikan program pembangunan agar sesuai dengan tata nilai adat budaya Kurai dan Minangkabau," katanya.
Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Asril menyambut baik perencanaan yang dikawal langsung oleh Parik Paga Kurai.
"Selama ini kita berbaik sangka kepada pemerintah yang mungkin terhambat dalam melakukan komunikasi ke masyarakat adat, semoga dengan lahirnya LANK masalah itu teratasi," kata Asril
Sekretaris Parik Paga Kurai, Amrizal Sutan Marajo mengatakan panitia deklarasi LANK sudah ditunjuk dan direncanakan akan dilakukan Musyawarah Besar (Mubes) sebelum dideklarasikan.
"Kami ingin tokoh adat Ninik Mamak Kurai lebih dihargai, kami dari Parik Paga siap mengawal, Insya Allah Deklarasi digelar setelah lebaran nanti, persiapan dan dukungan sudah berjalan maksimal bahkan didukung oleh perantau Kurai dari Amerika dan Eropa," katanya.*
Berita Terkait
Polri Kerahkan Tim SSDM bantu pemulihan korban banjir Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 10:53 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan bencana ke Agam dan Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 19:38 Wib
Sumbar berduka, YBM dan Srikandi PLN Bukittinggi santunimasyarakat terdampak banjir dan longsor
Senin, 13 Mei 2024 20:14 Wib
Jalan Padang - Bukittinggi via Malalak kembali bisa dilewati
Senin, 13 Mei 2024 15:26 Wib
Polda Sumbar kerahkan ratusan personel bantu penanganan bencana
Minggu, 12 Mei 2024 14:28 Wib
BMCKTR Sumbar kebut pembersihan material longsor di jalur Malalak
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Gubernur perintahkan RSAM Bukittinggi terima semua korban bencana
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib