Bupati Dharmasraya diusulkan terima penghargaan PGRI

id Bupati Dharmasraya,penghargaan PGRI,Pemkab Dharmasraya

Bupati Dharmasraya diusulkan terima penghargaan PGRI

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan. (Antara/HO-Kominfo Dharmasraya) 

Pulau Punjung (ANTARA) - Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Sutan Riska Tuanku Kerajaan diusulkan untuk menerima penghargaan Dwi Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) tahun 2022.

"Benar pak bupati masuk nominasi, berapa waktu lalu tim penilai dari PGRI pusat sudah melakukan verifikasi lapangan terhadap bahan yang sudah dimasukkan sebelumnya," kata Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams, di Pulau Punjung, Jumat.

Ia mengatakan dwi praja nugraha adalah penghargaan yang diberikan PGRI setiap tahunnya kepada kepala daerah yang telah berkomitmen memajukan dunia pendidikan. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan profesionalitas profesinya.

Ia menjelaskan komitmen Pemkab Dharmasraya dalam memajukan pendidikan secara berkelanjutan telah dilakukan, seperti alokasi dana ABPB untuk peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas guru melalui diklat, workshop, dan webinar.

Dalam meningkatkan kesejahteraan, lanjut dia Pemkab Dharmasraya memberi tunjangan kinerja daerah, tunjangan profesi guru, dan memberi tambahan penghasilan bagi guru yang belum menerima sertifikasi, serta memberi fasilitas kendaraan dalam mendukung kinerja di lapangan.

"Begitu juga dalam upaya pengurangan t3naga guru honorer di Kabupaten Dharmasraya yang jumlahnya tidak sedikit, misalnya di tahun 2022 setidaknya sekitar 800an guru diusulkan untuk diangkat menjadi P3K," ujarnya

Ia mengungkapkan khusus untuk guru honorer, bupati secara pribadi maupun dalam kapasitas sebagai Ketua Apkasi juga memperjuangkan tenaga non pendidik kategori usia di atas 35 tahun agar mendapat kesempatan untuk diangkat menjadi ASN melalui Kepres.

"Alhamdulillah usaha tersebut membuahkan hasil, awalnya yang tidak bisa mengikuti bagi usia di atas 35 tahun akhirnya dapat ikut seleksi tahun ini," ungkap dia.

Ia mengajak seluruh guru dan pemangku kepentingan di daerah itu, senantiasa meningkatkan kesadaran dan komitmen budaya mutu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa akan pentingnya pendidikan yang berkualitas.

"Pemerintah selama ini telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri," tambah dia.