Payakumbuh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda memastikan pemerintah daerah setempat akan terus berusaha menurunkan jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang ada di daerah tersebut salah satunya bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Ini tentu menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah. Dari basis data perumahan di Kota Payakumbuh yang berjumlah 34.967 unit, masih tersisa 3.094 unit lagi dalam kondisi tidak layak huni," kata Rida di Payakumbuh, Kamis (17/11).
Hal tersebut disampaikannya saat menyerahkan bantuan stimulan rehab RTLH di Kelurahan Balai Panjang, Kota Payakumbuh, Kamis. Terdapat 10 RTLH yang akan di rehab dari kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Ia mengatakan Pemkot Payakumbuh terus bekerja dan berusaha membahagiakan masyarakat dengan menghadirkan rumah yang layak untuk ditinggali.
Disampaikannya, bahwa pihaknya terus menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan yang dapat berkontribusi untuk pembiayaan rehab RTLH guna penurunan angka RTLH di kota Payakumbuh.
"Kita berupaya dapat anggaran melalui APBN, APBD Provinsi, CSR dan filantropi. Saat ini di penghujung tahun anggaran 2022 ini, kita bekerjasama dengan Baznas Kota Payakumbuh untuk penyaluran bantuan RTLH sebanyak 10 unit," ujarnya.
Ia mengatakan untuk besar bantuan stimulan untuk satu unit diberikan sebesar Rp25 juta. Dari anggaran tersebut sebesar Rp4 juta digunakan untuk bantuan upah pekerja, dan penyalurannya dilakukan sebanyak 2 tahap.
"Saya berharap dari pekerjaan yang sangat mulia ini, menyangkut hidup masyarakat dan warga kota Payakumbuh. Bekerjalah dengan serius dan hati-hati, tolong dikawal. Agar terwujud rumah layak huni dengan harapan RTLH di Payakumbuh terus menurun," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Payakumbuh Marta Minanda mengatakan pemberian bantuan ini supaya dapat membantu warga masyarakat agar lebih sehat dan sejahtera.
“Ini untuk membantu masyarakat kita yang berkategori prasejahtera agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera. Serta meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan tujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial,” katanya.
Ia mengatakan untuk 10 rumah yang akan direhab ini pekerjaannya direncanakan akan selesai dalam 40 hari kalender agar masyarakat bisa secepatnya menempati rumah yang lebih layak.
"10 rumah yang direhab ini tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Pengerjaannya direncanakan 40 hari sehingga masyarakat bisa cepat menempatinya," ujarnya.