Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat angka konsumsi ikan warga di daerah itu hingga September 2022 naik 0,97 kilogram perkapita dari 43,53 kilogram perkapita pada 2021 menjadi 44,50 perkapita.
"Kami terus berupaya agar konsumsi ikan warga terus meningkat baik dengan meningkatkan produksi ikan tangkap dan budidaya, pengolahan makanan berbahan ikan, serta sosialisasi baik kepada anak, remaja, maupun ibu rumah tangga," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Dasril melalui Kepala Bidang Perikanan Kelautan Citra Aditur Bahri di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan produksi ikan tangkap di Pariaman terus ditingkatkan dengan memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan sehingga pada 2021 produksinya bisa mencapai 6.229 ton atau naik 25 ton dari 2020 yang tercatat 6.204 ton.
Sedangkan konsumsi ikan warga Pariaman sekitar empat ribu ton dalam satu tahun sehingga sisanya dijual ke luar daerah baik dalam maupun luar provinsi itu.
Sedangkan di bidang pengolahan makanan dari bahan ikan, lanjutnya daerah itu memiliki 15 kelompok pengolah dan pemasar yang memproduksi produk yang berbahan dasar hewan tersebut yaitu di antaranya bakso, nuget, dan sate.
Menurutnya produk-produk dari bahan ikan di antaranya sala lauak, bakso, nuget, dan sate merupakan produk yang dapat berkontribusi besar meningkatkan konsumsi ikan di Pariaman.
Sedangkan di bidang sosialisasi, kata dia pihaknya tidak saja menyampaikan terkait dengan manfaat makan ikan namun juga melaksanakan lomba inovasi makanan ikan untuk ibu rumah tangga, video kreatif terkait makan ikan untuk remaja, sedangkan untuk anak-anak mengenalkan ikan serta melaksanakan lomba mewarnai gambar ikan.
"Kami buat mereka kenal dengan ikan (untuk anak-anak). Kami juga memberikan makanan tambahan yang berkaitan dengan ikan untuk anak-anak TK dan PAUD," katanya.
Ia menyampaikan sosialisasi terhadap anak diperlukan karena generasi tersebut cenderung masih enggan mengonsumsi ikan padahal hewan tersebut memiliki kandungan gizi yang diperlukan tubuh.
"Saat ini anak-anak lebih cenderung makan makanan ayam siap saji sehingga diperlukan peningkatan sosialisasi ini," ujarnya.
Ia menambahkan kandungan 10 asam amino pada ikan dibutuhkan manusia, proteinnya mudah diserap tubuh, serta Omega-3, EPA, dan DHA yang berguna untuk membantu pertumbuhan otak.