Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menargetkan 95.823 produksi padi di daerah itu selama 2025.
"Kita optimis dari target yang ditetapkan bisa berlebih karena produksi pada 2024 mencapai 101.568 ton. Mudah-mudahan pada 2025 ini tidak asa bencana banjir yang merusak tanaman petani," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya dalam mencapai target itu pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar produksi petani dapat meningkat.
Diantara upaya yang dilakukan adalah pemberian bantuan sarana produksi pertanian berupa benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN, mengusulkan kegiatan cetak sawah melalui dana APBN sehingga luas baku sawah bertambah dan melakukan perbaikan rehabilitasi jaringan irigasi tersier melalui dana APBN dan dana alokasi khusus.
Selain itu juga membantu petani dengan pupuk bersubsidi, bantuan asuransi usaha tani padi (AUTP) melalui APBN yang bisa di klaim jika terjadi kerusakan akibat bencana banjir dan serangan organisme penyakit tanaman serta penerapan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2023 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) guna menghambat laju konversi lahan sawah.
"Ada seluas 7.804 hektare dan luas lahan pangan pertanian berkelanjutan," katanya.
Melalui Perda itu maka Pemkab Pasaman Barat berharap lahan pertanian yang masuk dalam LP2B itu nantinya bisa lestari, optimal dan bisa dilindungi.
Artinya, katanya, lahan pertanian yang masuk dalam LP2B tidak boleh dialihfungsikan. Masyarakat diharapkan juga memahami bahwa lahan yang masuk LP2B jika dialihfungsikan melanggar Perda.
Ia juga berharap ke para petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
"Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat," ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.