Simpang Empat,- (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) memberikan dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam program ketahanan pangan nasional dengan melakukan pendampingan terhadap kelompok budi daya ikan air tawar.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Minggu, mengatakan kegiatan itu dilakukan oleh jajaran Kepolisian Sektor Lembah Melintang di Jorong Kumpulan Nagari Aur Serumpun, Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.
"Sesuai arahan dari pimpinan, Polri, khususnya Polsek Lembah Melintang senantiasa giat melakukan pendampingan kepada kelompok budi daya ikan air tawar," katanya.
Kepala Polsek Lembah Melintang AKP Junaidi menambahkan pendampingan kepada kelompok perikanan Satu Kumpulan Jorong Kumpulan Nagari Aur Serumpun bertujuan untuk berdiskusi tentang kendala selama proses pengembangan sampai jadwal panen.
"Polsek Lembah Melintang juga melakukan mediator dengan pihak Dinas Perikanan Pasaman Barat tentang penyuluhan perikanan, ketersediaan pakan ikan serta sistem pemasaran hasil budi daya ikan air tawar dalam peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan pihaknya juga memberikan informasi kepada kelompok perikanan agar tetap waspada terhadap masyarakat yang sudah menyemprot kebun dan mencuci perlengkapannya di aliran sungai yang dapat menyebabkan risiko kematian ikan oleh sisa racun yang terbuang.
"Semoga dengan adanya pendampingan ini para pelaku budi daya ikan air tawar dapat memperoleh hasil yang maksimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus mengatakan dari hasil rekap petugas dari Januari sampai Oktober 2024, produksi ikan mencapai 87.117 ton dari target yang ditetapkan 122.709 ton selama 2024.
Menurutnya, produksi ikan 87.117 ton terdiri atas perikanan tangkap sebanyak 82.745 ton dan perikanan budi daya 4.372 ton.
"Untuk produksi November dan Desember masih kita hitung. Mudah-mudahan target dapat tercapai," katanya.
Ia mengatakan dari target tersebut, untuk produksi ikan tangkap sebesar 111.610 ton dan perikanan budi daya 6.213 ton, dan produksi olahan ikan sebanyak 4.883 ton.
Pihaknya akan terus melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada para pembudidaya ikan agar produksi terus meningkat.