Jakarta (ANTARA) - Cuaca ekstrem menjadi salah satu ancaman yang mesti diantisipasi oleh masyarakat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan hingga 8 Oktober 2022 mendatang akan ada potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Tanah Air ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir serta angin kencang.
Menyikapi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan.
"Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik," ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, seperti dirilis, Selasa.
Kemudian, pastikan pelanggan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek.
Dalam kondisi terjadi potensi genangan atau air naik, pelanggan agar meletakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.
Bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
"Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan banjir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara," ungkap dia.
PLN senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan pelanggan. Selain itu memastikan keunggulan layanan yang akan segera dinormalisasi dengan cepat bila terjadi gangguan sebagai imbas dari cuaca ekstrem.
"Ini merupakan komitmen PLN yang berupaya terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi secara optimal," katanya.
Lebih lanjut bila melihat potensi gangguan listrik, dapat melaporkan langsung kepada PLN melalui Fitur Pengaduan di aplikasi PLN Mobile.
"Sebagai langkah antisipasi, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mau merelakan pohon yang mendekati jaringan PLN untuk dipangkas atau dirabas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung," pungkasnya.*
Berita Terkait
Terima Audiensi dari Pimpinan PT Blue Bird Tbk, Hendri Septa Bahas Kerjasama Penggunaan Bus Listrik
Rabu, 24 April 2024 8:26 Wib
Kembali dukung PEVS, PLN perkuat kolaborasi kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Rabu, 24 April 2024 8:01 Wib
Efisien dan ramah lingkungan, PT Sadewa-PLN teken MoMsiap gunakan listrik PLN 950 KVA
Selasa, 23 April 2024 9:23 Wib
Kiprah Srikandi PLN UID Sumbar, terjang ombak demi listrik pulau terluar
Senin, 22 April 2024 16:26 Wib
Kiprah srikandi PLN di lapangan, hadirkan listrik hingga ujung nusantara
Minggu, 21 April 2024 18:01 Wib
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib
PLN Sumbar bantu percepat implementasi pelabuhan hijau Pelindo
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
PLN Sumbar siapkan posko dan SPKLU untuk dukung kelancaran arus balik
Senin, 15 April 2024 17:04 Wib