Bentuk dua Forum Anak Kecamatan, Mentawai tingkatkan program perlindungan anak

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan pembentukan dan peningkatan kapasitas pengurus forum anak kecamatan sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak.

Pembentukan pengurus forum anak kecamatan dilaksanakan pada dua kecamatan yakni Kecamatan Siberut Selatan dan Kecamatan Siberut Barat Daya.

Hadir sebagai narasumber dari Yayasan Ruang Anak Dunia dan dibuka resmi oleh Camat dimasing-masing kecamatan serta diikuti 30 peserta didik usia dibawah 18 tahun yang ada di kecamatan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DinSosP3A Mentawai, Yosepha Yeni Sapatundai melalui siaran pers yang diterima di Padang, Selasa mengatakan pekan ini selama lebih kurang enam hari pihaknya secara estafet berkunjung ke dua kecamatan yaitu Siberut Selatan dan Kecamatan Siberut Barat Daya untuk membentuk dan meningkatkan kapasitas pengurus forum anak kecamatan.

Dua kecamatan ini hanya dapat dilalui dengan akses transportasi laut, sehingga ia bersama tim dari Yayasan Ruang Anak Dunia berangkat dari Tua Pejat menggunakan speed boat mengarungi laut melalui selat bunga laut dan jalur sungai Bandar Monaci dengan jarak tempuh berjam-jam.

"Ini adalah untuk pertama kalinya kami membentuk forum anak kecamatan di Pulau Siberut-Mentawai, Pulau Siberut memiliki lima kecamatan, kali ini kami telah membentuk dan meningkatkan pemahaman pengurus forum anak pada dua kecamatan sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak," ujarnya.

Untuk tahun ini pihaknya telah memfasilitasi pembentukan Forum Anak di Kecamatan Sipora Selatan, Forum Anak Desa Sipora Jaya, Desa Bukit Pamewa, Desa Sido Makmur, Kecamatan Siberut Selatan, dan Kecamatan Siberut Barat Daya. Selanjutnya akan difasilitasi pembentukan Forum Anak Kecamatan Sikakap.

Dari wadah partisipasi anak ditingkat kecamatan ini, ia berharap camat dapat memfasilitasi kegiatan forum anak kecamatan, melalui pelibatan forum anak dalam setiap kegiatan kecamatan yang berhubungan langsung dengan hak-hak anak di kecamatan seperti, hak pendidikan, hak kesehatan, hak identitas anak dan sebagainya.

Disamping itu dalam setiap pembahasan perencanaan pembangunan tingkat kecamatan, libatkan dan dengarkan suara anak dari pengurus forum anak kecamatan supaya dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan untuk menjamin hak partisipasi anak

"Semua ini kami lakukan demi mengoptimalkan penyelenggaraan program nasional perlindungan anak melalui Wujud Kabupaten Layak Anak. Karena salah satu indikator kabupaten layak anak yang belum optimal kami terapkan adalah terlembaganya dan terfasilitasi partisipasi anak dalam bentuk forum anak," kata dia.

Dari forum anak ini akan membantu pihak terkait untuk mengetahui permasalahan hak anak dan mereka dapat menyuarakan langsung hak-hak mereka sebagai seorang anak yang mungkin belum terpenuhi

Sementara Manajer Program Yayasan Ruang Anak Dunia Wanda Leksmana mengatakan Mentawai sebagai daerah kepulauan mempunyai tantangan khusus dalam penyelenggaraan program nasional perlindungan anak melalui Kabupaten Layak Anak.

"Sehingga dengan terbentuknya dan ditingkatkan kapasitas forum anak kecamatan sebagai pelopor dan pelapor perlindungan anak dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah di ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mengedukasi perlindungan anak di kecamatan melalui peranan forum anak kecamatan," kata dia.

Ia menyampaikan dasar hukum pembentukan forum anak telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaran Forum Anak, sehingga wadah partisipasi anak pada tingkat paling rendah yakni desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, dan nasional harus dibentuk dan difasilitasi.

Ia berharap dengan terbentuknya forum anak kecamatan di mentawai ini dapat meningkatkan pemahaman semua pihak kecamatan terkait salah satu upaya untuk pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.