Pariaman tingkatkan sosialisasi evakuasi warga di kawasan rawan bencana

id Pariaman, Sumbar,banjir,banjir pariaman,Banjir sumbar,Bencana sumbar

Pariaman tingkatkan sosialisasi evakuasi warga di kawasan rawan bencana

Petugas medis sedang memeriksa kesehatan warga Kota Pariaman, Sumbar dalam proses evakuasi warga terdampak banjir. AntaraHO-Diskominfo Pariaman 

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat meningkatkan sosialisasi evakuasi kepada warganya yang tinggal di kawasan rawan bencana agar tidak menjadi korban di tengah cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu.

"Bagi warga yang berada di kawasan rawan longsor dan banjir kami minta evakuasi ke rumah keluarga yang aman dulu," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan upaya sosialisasi agar warga mengevakuasi diri tersebut dilakukan bersama pemerintah desa agar upaya yang dilakukan mendapatkan respon positif dari warga.

Menurutnya pemerintah desa di Pariaman aktif dalam memberikan sosialisasi evakuasi tersebut bahkan pemerintahan terendah itu juga menyediakan logistik bagi warga yang mengevakuasi diri.

Ia meminta evakuasi diri tersebut dilakukan hingga cuaca sudah kondusif karena saat ini hujan masih mengguyur daerah itu dan sekitarnya dengan intensitas tinggi.

"Ini antisipasi sementara dulu, kalau hujan sudah reda maka pembersihan (material banjir) dapat dilakukan," katanya.

Ia mengimbau warga yang tidak memiliki keperluan penting untuk sementara waktu tidak keluar rumah dulu karena potensi pohon tumbang dan longsor bisa terjadi karena cuaca masih hujan.

Mantan anggota DPRD Pariaman tersebut juga mengapresiasi aparat TNI dan Polri yang aktif membantu Pemkot setempat dalam menanggulangi bencana.

Diketahui sejumlah lokasi di Pariaman teredam banjir. Selain itu sejumlah sekolah di daerah itu juga banjir yaitu di antaranya SDN 09 Pauh Barat, SDN 01 Pauh Kuraitaji, dan SDN Cubadak Air Pariaman Utara. Oleh karena itu, proses belajar mengajar di daerah itu untuk sementara waktu dialihkan menjadi dalam jaringan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memaksa warganya di Desa Pungguang Ladiang yang terdampak banjir untuk dievakuasi guna mengantisipasi terjadinya korban akibat meluapnya Sungai Batang Mangor.

"Kami memaksa warga untuk dievakuasi karena masih ada warga yang masih ingin bertahan di rumahnya," kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Afrizal Ashar di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan pemaksaan tersebut dilakukan karena hujan masih mengguyur daerah itu dan sekitarnya dengan intensitas tinggi sehingga ketinggian luapan air sungai semakin tinggi menggenangi rumah warga.

Ia menyampaikan pihaknya telah meminjam ruko yang berada tidak relatif jauh dari lokasi sebagai lokasi evakuasi korban banjir.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.