Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menyerahkan bantuan untuk pembudidaya ikan di daerah itu berupa bibit ikan, pakan dan obat-obatan.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Hasto Kuncoro, menyerahkan secara langsung bantuan sebanyak 100.000 ekor bibit ikan nila, dan 100.000 ekor bibit ikan lele kepada kelompok budidaya ikan.
Penyerahan itu didampingi oleh Wali Nagari Taratak Tinggi, dan Wali Nagari Timpeh, Kepala Bidang Perikanan, Kepala UPT BBI, Pengawas Perikanan, Tim Penerima, PPL KKP, serta Task Force Dinas Pangan, dan Perikanan, disejumlah tempat, beberapa waktu lalu.
Selain bibit ikan, kata dia bantuan lain yang diserahkan berupa bahan baku pakan mandiri, yaitu ikan rucah 12 ton, jagung tujuh ton, tapioka tiga ton, dan dedak tujuh ton, yang akan diolah menjadi pakan mandiri sesuai petunjuk teknis.
Untuk mempermudah produksi, lanjut dia kelompok budidaya juga menerima satu paket mesin pakan (mesin diesel, mesin mixer, mesin penepung, dan mesin pencetak pakan), pakan benih pabrikan PF 1000 sebanyak empat ton, serta pakan apung atau pembesaran sinta-1 sebanyak tujuh ton yang dibagi rata ke masing-masing kelompok.
Selain itu, kata dia Pemerintah Kabupaten membangun Rumah Pakan di Nagari Ampang Kuranji, yang mana progresnya 90% dan akan segera dimanfaatkan sebagai fasilitas produksi pakan mandiri.
Ia menekankan bahwa bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kelompok budidaya ikan, mempercepat pertumbuhan komoditas perikanan lokal, serta mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di Kabupaten Dharmasraya
Ia menjelaskan tujuan program itu mewujudkan swasembada ikan dan memastikan uang sekitar Rp120 miliar tetap berputar di Dharmasraya. Termasuk dalam komoditas One Village One Product (OVOP) yang dikembangkan oleh Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani.
Sebagai pilot project, pengembabgan komoditas ikan tidak hanya bantuan bibit ikan, tapi juga bahan baku pakan, dan peralatan produksi pakan mandiri kepada Kelompok Budidaya Ikan di Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, dan Nagari Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh.
Selama ini, Dharmasraya sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah, sehingga uang yang seharusnya beredar di kabupaten justru mengalir ke luar daerah.
