Padang (ANTARA) - Bank Nagari menjadi yang terbaik di kelompok Unit Usaha Syariah (UUS) bank kelas aset Rp2,5 triliun sampai dengan di bawah Rp5 triliun dari enam bank yang menghuni kelas ini, tiga diantaranya berhasil meraih predikat "sangat bagus" dalam rating ini.
Diposisi pertama dan menjadi terdepan di kelompoknya diraih oleh Unit Usaha Syariah Bank Nagari dengan skor sebesar 94,03 persen dan disusul oleh Bank Kaltimtara dan Bank Kalsel.
UUS Bank Nagari mampu memaksimalkan kinerja bisnis dengan sangat baik dalam setahun terakhir, kata Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad seperti dirilis yang diterima, Kamis.
Ia mengungkapkan, skor tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 86,10 persen.
Pada tahun 2021, UUS Bank Nagari dengan asset sebesar Rp2,66 triliun, berhasil membukukan sejumlah pertumbuhan yang positif, yaitu dari sisi pembiayaan tumbuh 30, 03 persen secara tahunan atau menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,58 triliun pada 2020.
Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri yang tercatat 11,59 persen, katanya.
Kenaikan pembiayaan UUS Bank Nagari, kata Irsyad, juga diikuti dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, ditandai dengan rasio Non Performing Financing (NPF) yang mengalami penurunan dari 2,27% pada 2020 menjadi 1,65% pada 2021.
Ini membuktikan, Bank Nagari mampu mengelola kualitas pembiayaannya menjadi lebih baik.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menambahkan, prestasi yang diraih oleh UUS Bank Nagari tidak lepas daripada Dana Pihak Ketiga (DPK) UUS Bank Nagari tercatat Rp2,48 triliun atau tumbuh 16,37 persen.
Dengan tumbuhnya dari sisi pembiayaan dan DPK turut mendorong perolehan Laba UUS Bank Nagari menjadi RP67,78 miliar atau tumbuh 74,18 persen.
"Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas Return On Asset (ROA) UUS Bank Nagari tumbuh 2,60 persen, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 1,68 persen," ungkapnya.
Dengan prestasi yang didapatkan tersebut, Gusti berharap UUS Bank Nagari terus termotivasi untuk bisa berkontribusi semaksimal mungkin dalam peningkatan perekonomian, khususnya syariah, di Provinsi Sumatera Barat.
"Prestasi ini juga tidak terlepas dari kerja keras jajaran direksi, baik Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Operasional Syafrizal, dan Direktur Kepatuhan Restu Wirawan, serta seluruh karyawan Bank Nagari," sebutnya.*