Yorrys Raweyai: "Swing Voter" Kembali Pilih Golkar

id Yorrys Raweyai: "Swing Voter" Kembali Pilih Golkar

Jakarta, (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan penurunan pemilih Partai Demokrat yang disebut-sebut beralih ke Golkar bukan sebuah berkah karena para pemilih itu hanya kembali ke partai yang lama. "Mereka itu dulu memilih Golkar. Jadi, ibarat pulang kampung saja. Mungkin mereka berpikir masih lebik baik 'rumah' yang lama," kata Yorrys Raweyai di Jakarta, Minggu. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan Partai Demokrat akan kehilangan 65 persen pemilih pada Pemilu 2014. Dari 65 persen itu, sebanyak 12 persen menyatakan akan memilih Partai Golkar. Menurut Yorrys, hasil survei itu tidak jauh berbeda dengan survei internal Golkar dan sangat penting bagi partai itu. Yang harus dilakukan Golkar saat ini, kata dia, adalah konsolidasi partai. "Tinggal Golkar mau puas atau ingin menang dalam Pemilu 2014? Kalau ingin menang, tentu harus kerja keras menggarap 'swing voter' yang didominasi pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 80 juta orang," katanya. Untuk memengaruhi para pemilih muda supaya memilih Golkar, dia mengatakan bahwa partai itu sudah membuat terobosan dengan membuka mimbar-mimbar diskusi yang menarik minat kelompok muda. CEO SMRC Grace Natalie mengatakan bahwa penurunan pemilih Partai Demokrat terjadi di luar Jawa dan pedesaan. Pemilih dari kawasan itu merupakan basis massa Partai Golkar. Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa para "swing voter" itu sebenarnya kembali ke partai awal, yaitu Golkar. Apalagi, selama dua tahun Golkar cukup gencar melakukan mobilisasi dan sosialisasi di daerah melalui reklame dan spanduk yang menampilkan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Selain Golkar, partai lain yang berpotensi mendapat suara dari "swing voter" Partai Demokrat adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Gerindra yang gencar bersosialisasi di televisi. (*/wij)