Polres Pasaman Barat kawal SPBU antisipasi penimbunan BBM bersubsidi

id Pasaman Barat,Sumbar,Padang

Polres Pasaman Barat kawal SPBU antisipasi penimbunan BBM bersubsidi

Jajaran Polres Pasaman Barat terus mengawal SPBU dalam rangka antisipasi penimbunan BBM subsdi. (Antara/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan pengamanan di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) antisipasi penimbunan Bahan Bakar Minyak setelah harga naik beberapa waktu lalu.

Kepala Polres Pasaman Barat AKBP M Aries Purwanto di Simpang Empat, Sabtu mengatakan ratusan personil kita turunkan mengawal SPBU dalam rangka cipta kondisi antisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Polres Pasaman Barat menyiagakan personel pengamanan di 10 SPBU yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan, penyelewengan, penyalahgunaan serta penyelundupan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU," katanya.

Selain pengamanan, kata dia, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap pembeli yang membawa jerigen maupun tempat yang tidak sesuai dengan peruntukannya, serta pengawasan kepada karyawan SPBU dalam pendistribusian BBM kepada masyarakat.

Pihaknya juga akan mengecek mobil tangki BBM pada saat mengisi atau mendistribusikan ke SPBU, mulai dari surat jalan atau delivery order (DO) apakah sesuai dengan yang harus diisikan ke tangki SPBU tersebut.

"Anggota akan mengawasi sampai selesai untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan saat pengisian BBM ke SPBU," ujarnya.

Ia menyebutkan anggota yang bertugas melakukan pengamanan di SPBU berkolaborasi dengan Satuan Intelkam dan Reskrim apabila terjadi penyimpangan dalam pendistribusian BBM bersubsidi.

Ia menegaskan tidak akan segan-segan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melanggar dan melakukan penyimpangan BBM bersubsidi.

Sedangkan sampai saat ini, untuk wilayah Pasaman Barat ketersediaan atau stok BBM di sejumlah SBPU dalam kondisi aman.

"10 SPBU yang ada di Pasaman Barat saat ini, kami telah menerjunkan ratusan personel dari Polres Pasaman Barat maupun personel jajaran Polsek dalam mengantisipasi tindak pidana dalam pendistribusian BBM bersubsidi serta melakukan pengaturan arus lalu-lintas di sekitar SPBU dalam mengantisipasi kemacetan," jelasnya.

Jenis BBM bersubsidi yang naik sejak 3 September 2022 yaitu harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp6.800 per liter dan harga Pertamax menjadi Rp14.500 per liter.