Global Tiger Day, BKSDA Sumbar cat ulang patung harimau di Agam (Video)

id global tiger day,bksda sumbar,tugu harimau agam,agam

Global Tiger Day, BKSDA Sumbar cat ulang patung harimau di Agam (Video)

Salah seorang mahasiswa sedang melakukan pengecatan patung harimau sumatera di Simpang Tiga, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Jumat (29/7). (Antara/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Maninjau mengecat ulang patung Harimau Sumatera dan pembagian selebaran di Simpang Tiga, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam dalam rangka Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day 2022, Jumat.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan makna dari pengecatan ulang patung harimau ini untuk mengingatkan kembali keberadaan patung itu sesuai dengan ciri khas dan corak aslinya.

Diharapkan makna yang terkandung agar harimau ini tetap khas, keunikannya dan kelangkaannya tetap terjaga di alam, tentunya populasi tetap meningkat.

Kegiatan itu bekerja sama dengan Polres Agam, masyarakat, serta melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Univetsitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB).

Kegiatan ini dalam rangka Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day pada 2022. Tema atau pesan moral pada kegiatan itu Jangan Sampai Harimau Sumatera spesies harimau terakhir di Indonesia hanya menjadi sebuah monumen.

"Harapannya harimau sumatera masih terjaga dan dilindungi," katanya.

Selain pengecatan ulang tiga patung harimau, tambahnya, juga membagikan selebaran kepada pengendara yang berisi tentang konservasi harimau.

Selain itu, juga selebaran satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Selebaran itu dibagikan mahasiswa dengan hiasan kepala harimau pada wajah mereka," katanya.

Ia mengatakan selama tiga tahun terakhir lebih dari 25 kejadian konflik manusia dengan harimau sumatera dan dua ekor harimau berhasil dievakuasi di Koto Rantang Kecamatan Palupuh dan Maua Hilia, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Salah seorang mahasiswa UNP, Fauzan menambahkan kegiatan ini mengingatkan kembali masyarakat tentang harimau.

Ini mengingat keberadaan harimau sumatera terancam kepunahan dan masyarakat ikut serta dalam pelestarian.

"Pelestarian bisa berupa menjaga habitatnya, tidak melakukan pemburuan dan lainnya," katanya. (*)