Pariaman (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat kasus pencurian di rumah yang ditinggal penghuninya marak terjadi di daerah itu dalam enam bulan terakhir dengan jumlah kasus sekitar 20 kasus.
"Kasus menonjol di Polres Pariaman saat ini yakni pencurian di rumah yang ditinggal pemiliknya untuk kerja," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan dari sekitar 20 kasus pencurian tersebut pihaknya baru bisa mengungkap delapan kasus dengan delapan tersangka sedangkan sisanya masih dalam penyelidikan.
Sejauh ini, pihak kepolisian setempat telah memiliki bukti berupa rekaman CCTV serta informasi dari informan dan residive. Oleh karena itu pihaknya dapat menduga pelaku pencurian yang belum terungkap sebagian besar orang yang sama.
"Namun kami belum bisa memastikan dan melakukan penangkapan karena belum ada bukti yang kuat," katanya.
Ia menyampaikan rumah yang menjadi sasaran pelaku pencurian yang terjadi di Pariaman yaitu perumahan dan rumah yang jauh dari pemukiman dengan waktu melakukan aksi pada siang dan malam hari.
Ia menyebut hingga saat ini barang berharga yang dominan dicuri oleh pelaku yaitu berupa emas, uang tunai dan telepon genggam. Namun sejumlah barang lainnya juga digondol oleh pelaku pencurian di Pariaman yaitu laptop dan kamera.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan keamanan rumahnya dengan memasang besi pengaman di jendela dan CCTV, serta menitipkan rumah kepada tetangga.
Setelah kasus pencurian di rumah yang ditinggal pemiliknya, lanjutnya kasus menonjol lainnya yang ditangani oleh Polres tersebut yaitu di antaranya pencabulan dan pencurian kendaraan bermotor.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat bakal melengkapi objek wisata dan lokasi strategis lainnya di daerah itu dengan kamera pengintai atau CCTV untuk meningkatkan keamanan secara cerdas dan mendukung kota cerdas atau smartcity yang rencana induknya sedang disusun di daerah itu.
"Kami akan menganggarkan APBD Perubahan 2022 untuk pengadaan CCTV dan meminta pemerintah desa minimal menyediakan empat unit CCTV di daerahnya," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai sambutan pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplant Smartcity Kota Pariaman di Pariaman.
Ia mengatakan dengan keterlibatan pemerintah desa maka nantinya CCTV yang dipasang tidak saja di objek wisata dan lokasi strategis di Pariaman namun juga seluruh desa.
Ia menyampaikan CCTV tersebut nantinya tidak saja terhubung dengan Pemerintah Kota Pariaman namun juga Polres Pariaman dan TNI setempat sehingga perkembangan keamanan dan ketertiban daerah itu dapat dipantau secara langsung.
Berita Terkait
BMKG petakan wilayah rawan bencana banjir lahar Gunung Marapi susulan
Rabu, 15 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp22 miliar untuk Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:47 Wib
Pemkot Pariaman fokuskan jaga netralitas ASN pada Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:45 Wib
Heli tim pemantau lahar Gunung Marapi gagal terbang imbas cuaca buruk
Rabu, 15 Mei 2024 13:38 Wib
Jumlah korban banjir lahar di Sumbar bertambah jadi 58 orang pada Rabu
Rabu, 15 Mei 2024 9:04 Wib
Pemkot Pariaman jadwalkan pelepasan CJH 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:44 Wib
Pemkot Pariaman apresiasi warga hibahkan tanah untuk pembangunan masjid
Selasa, 14 Mei 2024 15:09 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp1,7 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib