PLN salurkan TJSL untuk kembangkan KUB pengolahan kopi di Payakumbuh

id Pln sumbar,KUB Bengkel Kopi,Berita payakumbuh

PLN salurkan TJSL untuk kembangkan KUB pengolahan kopi di Payakumbuh

Senior Manger Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono menyerahkan secara simbolis program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam bentuk peralatan pengolahan kopi ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bengkel Kopi. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam bentuk peralatan pengolahan kopi ke Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bengkel Kopi yang ada di Kota Payakumbuh.

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumartono di Payakumbuh, Jumat, mengatakan total nominal Program TJSL yang disalurkan dalam bentuk peralatan pengolahan kopi yakni sebesar Rp78 juta.

"Ini bentuk komitmen PLN memberikan bantuan sosial berbagai kehidupan sosial masyarakat," katanya usai penyerahan Program TJSL kepada KUB Bengkel Kopi di Kawasan Payakumbuh Selatan.

Ia mengatakan bahwa pada 2022 ini pihaknya memang memfokuskan penyaluran program TJSL pada tiga bidang yakni pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Menjadi sebuah kebahagiaan bagi PLN dapat berkontribusi dalam mendukung program lingkungan lewat pengolahan kopi serta peralatannya agar menjadi komoditas yang lebih bermanfaat," ujarnya.

Dia berharap peralatan pengolahan kopi yang diterima KUB Bengkel Kopi itu dapat bermanfaat maksimal untuk pengembangan sarana dan prasarana sehingga aktivitas pengelolaan kopi lebih produktif dan berkesinambungan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Yunida Fatwa mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang telah menyalurkan Program TJSL di Payakumbuh

"Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan tepat sasaran dan sebaik-baiknya dan ke depannya PLN sering menyalurkan program tersebut karena banyak UMKM yang membutuhkan sentuhan dari BUMN, BUMD, atau pihak-pihak lain-lainnya," ungkapnya.

Sementara itu Ketua KUB Bengkel Kopi Jhon Alexi mengatakan bahwa KUB yang dipimpinnya itu tidak semata hanya melakukan pengolahan kopi tetapi juga merakit serta memperbaiki peralatan-peralatan pengolahan kopi

"Karena kami tidak memiliki lahan, kita hanya melakukan pengolahan kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Limapuluh Kota dan daerah lainnya. Selain itu juga merakit dan memperbaiki peralatan kopi," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga merakit peralatan untuk mengkonversi peralatan kopi dari bbm ke listrik sehingga dapat menekan biaya produksi. Selain itu juga merakit peralatan pengolahan kopi berbasis digital atau aplikasi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menyalurkan program tanggung jawab sosial ke kelompok kami," ujarnya.