KUD Tiku Lima Jorong Agam usulkan dua pabrik ke Menteri Koperasi UKM

id Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku Lima Jorong,Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah ,Teten Masduki,Bupati agam

KUD Tiku Lima Jorong Agam usulkan dua pabrik ke Menteri Koperasi UKM

Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki menerima cendra mata dari Bupati Agam Andri Warman saat mengujungi KUD Tiku Lima Jorong, Kamis (30/6). KAntara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengusulkan pembangunan pabrik kelapa sawit dan pengolahan minyak goreng ke Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dalam mengatasi murahnya harga tandan buah segar kelapa sawit.

Usulan dua pabrik itu langsung disampaikan Bendahara KUD Tiku Lima Jorong, Darman kepada Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki saat mengunjungi KUD Tiku Lima Jorong, Kamis (30/6).

"Dua pabrik itu sangat kami harapkan, sehingga bisa mengolah tandan buah segar kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng," kata Bendahara KUD Tiku Lima Jorong, Darman di Lubukbasung, Kamis.

Dengan adanya dua pabrik itu, tambahnya, CPO tidak di ekspore dan minyak bisa diolah sendiri untuk dipasarkan di Agam.

Usulan dua pabrik itu dalam rangka mengantisipasi murahnya harga tandan buah segar kelapa sawit.

"Saat harga tandan buah segar kelapa sawit anjlok, kami kesulitan menjual tandan buah segar kelapa sawit," katanya.

Ia menambahkan, KUD Tiku Lima Jorong telah memiliki izin pembangunan pabrik tersebut.

Selain itu, KUD Tiku Lima Jorong juga menyediakan lahan sekitar 16 hektare dan lahan telah bersertifikat.

"Lahan itu telah kita sediakan untuk pabrik mengolah tandan buah segar kelapa sawit milik KUD dengan lahan seluas 3 ribu hektare," katanya.

Sementara, Anggota KUD Tiku Lima Jorong, Masrizal berharap adanya replenting pohon kelapa sawit milik KUD dan pupuk yang cukup langka.

"Pupuk subsidi cukup langka sehingga kami kesulitan mencari pupuk," katanya.

Sementara Bupati Agam, Andri Warman menambahkan tujuan singkat Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia dibawa ke KUD Tiku Lima Jorong untuk meminta dana dari pusat untuk pembangunan dua pabrik.

"Pengurus KUD Tiku Lima Jorong berpesan kepada saya agar ada pabrik sawit disini dan kata kuncinya pengurus minta pabrik di sini," katanya.

Ia mengakui, di Agam tidak ada pabrik CPO milik koperasi, tapi hanya milik pengusaha, sehingga harga tandan buah segar tergantung perusahaan.

Namun dengan adanya pabrik milik koperasi, maka cukup membanggakan bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Koperasi dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga anggota menjadi sejahtera," katanya.

Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki menambahkan usulan KUD Tiku Lima Jorong berupa pembangunan pabrik CPO menjadi minyak makan, replenting dan pupuk ini sejalan apa yang diinginkan pemerintah.

"Saya mendapat arahan dari Presiden Republik Indonesia mengenai rencana untuk para petani sawit yang berbasis koperasi harus punya pengolahan sendiri, agar tidak tergantung dengan industri dan kesejahteraan petani meningkat dari penjualan hasil olahan," katanya.

Ia mengakui, CPO itu selain diolah sebagai minyak makan juga bisa diolah menjadi kosmetik, sabun dan lainnya.

Sementara dana untuk pembangunan pabrik kelapa sawit mini dengan biaya Rp7 miliar. Namun harus ada kajian kemampuan tanda buah segar di KUD Tiku Lima Jorong, pabrik ukuran berapa, bagaimana menjual hasil minyak harus dipikirkan.

Untuk biaya pembangunan cukup banyak, tinggal proposal dimatangkan oleh tim.

Pengolahan CPO menjadi minyak makan sudah ada dan minyak makan yang dihasilkan cukup sehat, memiliki vitamin A dan bisa mengatasi gizi buruk. Ini berdasarkan pengujian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan.

"Pengurus bisa studi banding ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan dan pemerintah menyediakan anggaran untuk pembangunan pabrik ini," katanya.

Untuk replenting, anggaran ada di pemerintah pusat dan tinggal usulan dari KUD Tiku Lima Jorong.

Arahan dari Presiden Republik Indonesia, replenting itu harus dilakukan.

Terkait masalah pupuk, bupati bisa meminta Menteri BUMN supaya program makmur untuk pupuk bisa dibawa kesini.