Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat sangat serius untuk menangani stunting terbukti dengan disiapkannya 276 tim pendamping keluarga bergerak di daerah tersebut.
Staf Ahli Pemkot Payakumbuh Elfriza Zaharman mengatakan Pemerintah Kota Payakumbuh tetap berkomitmen mempercepat penurunan stunting, walaupun kota ini bukan lokus stunting.
“Alhamdulillah di kota kita tak ada anak yang tumbuh kembangnya bermasalah, apabila ada yang beresiko stunting kita langsung intervensi melalui tim. Apalagi kita mendapat dukungan dari stakeholder terkait dan PKK mendukung penuh di lapangan,” katanya.
Hal tersebut disampaikannya saat Pemerintah Kota Payakumbuh mengikuti apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara daring dan berpusat di alun-alun Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/5).
Hadir Kepala DP3AP2KB AH Agustion dan OPD lainnya sebagai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seperti Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, dan Dinas LH, serta Tim Pendamping Keluarga se Kota Payakumbuh.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB AH. Agustion mengatakan SK tim pendamping ini sudah keluar sejak awal tahun 2022, tugas mereka di kelurahan untuk membantu pendataan keluarga beresiko stunting, lalu mendampingi, memberikan masukan, memonitor, dan membina supaya tidak ada bertambah kasus stunting maupun resiko stunting di masyarakat.
“Kita di OPD hanya terkait dengan pencegahan, sementara, apabila sudah ada yang mengalami stunting, maka itu sudah menjadi kewenangan dinas kesehatan. Jadi kita banyak melakukan koordinasi,” katanya.
Senada, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Yunimar alias Amak juga menambahkan BKKBN telah mencanangkan program ini pada pertengahan tahun 2021. Tim pendamping keluarga terdiri dari Kader PKK, KB, dan Bidan se Kota Payakumbuh, jumlahnya sekitar 276 orang dengan 92 kelompok, 1 kelompok berisi 3 orang.
“Program ini sangat kita dukung karena juga sejalan dengan Visi-Misi Wali Kota 2017-2022 nomor 1 yakni mewujudkan sumber daya manusia yang handal, sehat, dan kompetitif. Jauh sebelum ini upaya mencegah stunting telah kita laksanakan dengan program-program strategis bersama stakeholder terkait, apalagi Ketua TP-PKK Henny Riza Falepi begitu gigih untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga masyarakat di Kota Payakumbuh,” kata dia.
Berita Terkait
Kemkomdigi gandeng PPATK cegah aliran uang judi online ke luar negeri
Rabu, 20 November 2024 11:51 Wib
PkM Kedokteran Unbrah, Cegah Stunting Dalam Mempersiapkan Generasi Kuat Dan Sehat Di Nagari Ampuan Lumpo Pesisir Selatan.
Selasa, 19 November 2024 7:43 Wib
Cegah Aksi Premanisme, Epyardi-Ekos Akan Pasang CCTV di Objek Wisata
Kamis, 14 November 2024 19:30 Wib
KPU batasi pendukung masuk ruangan debat untuk cegah kericuhan
Rabu, 13 November 2024 13:47 Wib
Menggagas jaringan informasi sipil di Sumbar untuk cegah tawuran
Sabtu, 9 November 2024 15:04 Wib
Sumbar maksimalkan empat EWS cegah dampak banjir lahar dingin
Kamis, 7 November 2024 15:45 Wib
Jasa Raharja tekankan penegakkan hukum cegah pelanggaran lalu lintas
Kamis, 7 November 2024 8:38 Wib
"Cegah Stunting" Dosen Unbrah-Unand Kolaborasi Skrining Anemia dan Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Kamis, 7 November 2024 6:20 Wib