Solok (ANTARA) - Objek wisata Pulau Belibis di Kota Solok, Sumatera Barat masih ramai dikunjungi oleh para pengunjung yang hendak menikmati waktu libur bersama keluarga kendati telah memasuki hari ke tujuh Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Bidang Pengelola Objek Wisata, Dinas Pariwisata Kota Solok Fauzi di Solok, Minggu mengatakan jumlah pengunjung terus meningkat semenjak hari pertama Lebaran 1443 Hijriah.
"Bahkan hari sebelumnya mencapai 2 ribu hingga 3 ribu pengunjung yang berwisata di Pulau Belibis per harinya. Sampai hari ini masih ramai pengunjung kendati besok sudah mulai masuk kerja dan sekolah," ujar dia.
Menurut dia Lebaran tahun ini jauh lebih meriah jika dibandingkan dengan lebaran tahun sebelumnya yang dilanda pandemi COVID-19 karena saat ini objek wisata sudah diperbolehkan untuk dibuka dan pengunjung tidak dibatasi lagi.
Lebih lanjut ia menambahkan objek wisata Pulau Belibis yang yang terletak di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok itu juga menyuguhkan daya tarik tersendiri kepada para pengunjung diantaranya menyediakan berbagai wahana seperti flying fox, area memancing, naik kuda, motor kros, tempat berenang untuk anak-anak, dan sepeda air.
Selain itu, salah satu keunggulan objek wisata Pulau Belibis ini adalah setiap pengunjung tidak perlu membayar tiket untuk masuk. Cukup membayar sewa wahana saja yang masing-masing wahana hanya membayar Rp10 ribu saja.
"Biasanya para pengunjung berasal dari daerah sekitar seperti masyarakat Kota Solok itu sendiri, dari Kabupaten Solok, Sijunjung dan daerah sekitarnya. Namun saat ini yang lebih meramaikan juga ada dari para perantau yang berkesempatan pulang," kata dia.
Di samping itu, salah seorang pengelola wahana kuda, objek wisata pulau belibis Zul Hendro (30) mengatakan tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun ini objek wisata sudah boleh dibuka, khususnya Pulau Belibis.
"Sistem menyewa kuda satu kali putaran dibayar Rp10 ribu. Dalam satu hari dapat menghasilkan Rp750 ribu sampai Rp800 ribu per kuda. Di sini terdapat empat kuda," ujar dia.
Selain itu, salah seorang pengelola wahana flying fox Mubaroq (28) juga mengatakan tahun ini jumlah pengunjung sudah mulai ramai bahkan sewaan flying fox dapat mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari.
"Kami hanya meminta Rp10 ribu untuk sewa flying fox pulang pergi," ujar dia.
Ia berharap ke depannya pandemi COVID-19 segera berakhir dan objek wisata kembali dibuka seperti biasanya. Sehingga dapat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat sekitar.
Salah seorang pengunjung objek wisata Pulau Belibis Mulia (24) dari Nagari Gantung Ciri mengatakan bahwa Pulau Belibis menjadi pilihannya berlibur bersama keluarga karena bisa hemat tanpa biaya tiket masuk.
“Saya ke sini bersama keluarga besar. Mereka suka berwisata ke sini karena sejuk dan nyaman untuk tempat liburan bersama keluarga,” ujar dia.
Berita Terkait
Merintis harapan dalam sekeping Hutan Sambungo
Minggu, 10 November 2024 11:45 Wib
Pokdarwis Pessel mendapatkan pelatihan pemandu wisata
Rabu, 6 November 2024 12:25 Wib
PLN Garap Eco Tourism Green Canyon Pangandaran Jadi Destinasi Wisata Global
Senin, 28 Oktober 2024 9:19 Wib
Desa Wisata Fair 10 tahun Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:03 Wib
Optimis capai target kunjungan wisata
Selasa, 22 Oktober 2024 16:10 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto pantau dan evaluasi pembangunan infrastruktur destinasi wisata di Kandi
Kamis, 17 Oktober 2024 11:50 Wib
Energi baru untuk Teluk Buo
Kamis, 10 Oktober 2024 8:59 Wib
Energi baru untuk Teluk Buo
Kamis, 10 Oktober 2024 8:58 Wib