Wujudkan kehidupan harmonis, Dandim 0310 resmikan Nagari Sungai Dareh jadi kampung pancasila
Pulau Punjung, (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0310/SSD Letkol Inf Endik Hendra Sandi meresmikan Nagari Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) sebagai Kampung Pancasila.
Dandim, di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan, Kampung Pancasila diharapkan dapat mempererat seluruh komponen agar terwujudnya kehidupan yang lebih harmonis, meskipun ada perbedaan agama, suku, ras, dan golongan.
"Ini upaya bersama dalam melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam butir Pancasila guna menciptakan kerukunan antar umat beragama, hidup berdampingan, saling menghormati, dan menghargai sesama untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," katanya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, tujuan kampung pancasila dibentuk untuk melestarikan nilai-nilai pancasila di tengah kehidupan masyarakat, menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Kemudian menjaga perilaku saling menghormati dan menghargai antar sesama warga, menciptakan lingkungan aman, rukun, dan tenang, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
"Pembentukan Kampung Pancasila merupakan inisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman," tambah dia.
Danramil 03/Pulau Punjung, Mayor Caj (K) Tuti Andayani menambahkan kampung pancasila untuk wilayah Kodim 0310/SSD ditetapkan di Kabupaten Dharmasraya sesuai instruksi pimpinan.
"Wilayah Kodim 0310 terdiri dari tiga daerah, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya. Pak Dandim minta untuk kampung pancasila ditetapkan di wilayah Koramil Pulau Punjung Dharmasraya," katanya.
Menurut dia Jorong Ampang Kamang, Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung dipilih sebagai kampung pancasila karena ditempati masyarakat dari berbagai golongan, suku dan agama.
"Jadi disini masyarakat ada dari suku Minang, Jawa, Batak, dan Sunda. Seluruhnya hidup berdampingan dengan damai dan rukun," ujarnya.
Ia menambahkan pembentukan kampung pancasila di Nagari Sungai Dareh ke depannya akan menjadi percontohan untuk pembentukan di nagari-nagari lain di Dharmasraya. (*)
Dandim, di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan, Kampung Pancasila diharapkan dapat mempererat seluruh komponen agar terwujudnya kehidupan yang lebih harmonis, meskipun ada perbedaan agama, suku, ras, dan golongan.
"Ini upaya bersama dalam melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam butir Pancasila guna menciptakan kerukunan antar umat beragama, hidup berdampingan, saling menghormati, dan menghargai sesama untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," katanya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, tujuan kampung pancasila dibentuk untuk melestarikan nilai-nilai pancasila di tengah kehidupan masyarakat, menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Kemudian menjaga perilaku saling menghormati dan menghargai antar sesama warga, menciptakan lingkungan aman, rukun, dan tenang, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
"Pembentukan Kampung Pancasila merupakan inisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman," tambah dia.
Danramil 03/Pulau Punjung, Mayor Caj (K) Tuti Andayani menambahkan kampung pancasila untuk wilayah Kodim 0310/SSD ditetapkan di Kabupaten Dharmasraya sesuai instruksi pimpinan.
"Wilayah Kodim 0310 terdiri dari tiga daerah, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Dharmasraya. Pak Dandim minta untuk kampung pancasila ditetapkan di wilayah Koramil Pulau Punjung Dharmasraya," katanya.
Menurut dia Jorong Ampang Kamang, Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung dipilih sebagai kampung pancasila karena ditempati masyarakat dari berbagai golongan, suku dan agama.
"Jadi disini masyarakat ada dari suku Minang, Jawa, Batak, dan Sunda. Seluruhnya hidup berdampingan dengan damai dan rukun," ujarnya.
Ia menambahkan pembentukan kampung pancasila di Nagari Sungai Dareh ke depannya akan menjadi percontohan untuk pembentukan di nagari-nagari lain di Dharmasraya. (*)