Lubukbasung (ANTARA) - Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Yayasan Arsari melakukan observasi intens harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang dievakuasi dari Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salateh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (11/1).
"Saat ini satwa kita istirahatkan di kandang karantina setelah sampai di PRHSD Yayasan Arsari pada Rabu (12/1) sekitar pukul 02.30 WIB," kata Dokter Hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsari drh Daniel Hot Asih Sianipar di Lukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, satwa itu diistirahatkan menunggu kondisi stabil sambil melakukan observasi apakah satwa berkelainan fisik, kelainan prilaku dan lainnya.
Setelah itu dilakukan medical cekoup secara lengkap dan dilakukan pemeriksaan secara umum untuk harimau denga nama Puti Maur.
Medical cekoup berupa penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan umur yang dilihat dari gigi, melihat kondisi secara umum, pengambilan sampel urine, darah dan lainnya yang dirasa penting.
Setelah hasil didapat, bakal bersurat secara resmi ke BKSDA Sumbar.
"Untuk sementara ini, observasi khusus prilaku dan kesehatan untuk dua minggu kedepan," katanya.
PRHSD bakal membuat laporan lagi ke BKSDA Sumbar untuk selanjutnya akan diapakan satwa ini.
Sementara Kepala Resor Konsrrvasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya menunggu hasil observasi dari PRHSD.
Setelah dipastikan kesehatannya dan layak dilepasliarkan maka Puti Maua akan segera dilepas kembali ke hutan konservasi.
"Kita sedang menyiapkan lokasi lepas liar yang cocok untuk Puti Maua," katanya.***2***
PRHSD Arsari observasi harimau sumatera dievakuasi dari Agam
Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra serah terima harimau dengan Dokter Hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsari. drh Daniel Hot Asih Sianipar di PRHSD Yayasan Arsari, Rabu (12/1). (Antarasumbar/Yusrizal)
Saat ini satwa kita istirahatkan di kandang karantina,
