Pessel targetkan 65 persen anak ikuti PAUD

id berita pessel,berita painan,pendidikan pessel,paud pessel

Pessel targetkan 65 persen anak ikuti PAUD

Ilustrasi aktivitas belajar mengajar jenjang PAUD/TK (ANTARA Foto / Suriani Mappong)

Painan (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat pada 2022 menargetkan 65 persen anak di daerah itu sudah mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bisa dimulai dari usia tiga tahun sebelum anak memasuki pendidikan taman kanak-kanak.

Kabid PAUD dan Dikmas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan Iralmafitri, di Painan, Kamis (6/1) menyatakan pada 2021 Bunda Paud Pesisir Selatan mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten nilai Angka Partisipasi Kasar Tertinggi Pertama di Sumatera Barat, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

"Pada 2021 partisipasi anak yang ikut PAUD sebesar 59,80 persen dan itu merupakan yang tertinggi di Sumatra Barat," ujarnya.

Ia mengatakan, berdasarkan data secara Nasional untuk Provinsi Sumatera Barat pendidikan usia dini, di usia 3 sampai 6 tahun, yang hanya mencapai 33,71 persen. Kenaikan itu berdampak pada keberhasilan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) meraih Piagam Penghargaan sebagai kabupaten nilai Angka Partisipasi Kasar PAUD Tertinggi Pertama di Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan atas prestasi itu diberikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat.

"Pada tahun 2021 kemarin, Bunda Paud Pesisir Selatan mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten nilai Angka Partisipasi Kasar Tertinggi Pertama di Sumatera Barat, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah,"katanya.

Ia menambahkan, namun dalam hal ini pihaknya bakal terus mengupayakan untuk bekerjasama dengan stekholder terkait agar pendidikan usia dini terus meningkat dengan menargetkan 65 persen di tahun ini.

Menurutnya, keberadaan Bunda Paud sangatlah penting untuk menggerakkan dan sumber daya yang ada, sehingga penyediaan akses layanan pendidikan anak usia dini berkualitas.

"Maka dari itu, kami sangat berharap keberadaan Bunda Paud dapat membangun komunikasi langsung dengan semua pemangku kepentingan di wilayah masing – masing dalam mengembangkan layanan bagi pendidikan anak usia dini ini,”harapnya.