Painan (ANTARA) - Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar memuji perhatian Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dalam mendukung percepatan pembangunan di kawasan transmigrasi.
Perhatian tersebut terkonfirmasi jelas dari perkembangan kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang-Silaut, dari yang dulunya satuan permukiman, berubah menjadi kecamatan. Bahkan, kini tercatat sebagai salah satu penopang daerah untuk sektor perkebunan.
"Saya salut dan sekaligus terima kasih pada Pak Bupati soal arah kebijakan pemerintah kabupaten dalam mendukung transmigrasi Lunang-Silaut," ujar menteri usai memimpin upacara puncak Hari Bakti Transmigrasi ke-71 di Painan, Minggu (12/12).
Upacara peringatan bertema Transmigrasi Wujud Nyata Implementasi SDGs Desa untuk Pembangunan Berkelanjutan itu turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarulla, pejabat Eselon I dan II Kementerian Desa, dan Bupati Rusma Yul Anwar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mawardi Roska. Kepala Bappeda, Hadi Susilo, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.
Menteri melanjutkan, pemerintah pusat hingga kini tetap mendukung penuh, bahkan kian mempertegas komitmennya terhadap transmigrasi, seiring terbitnya Perpres nomor 50 tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi.
"Pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya terpadu percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan seperti amanah Perpres nomor 59 tahun 2017," katanya.
Sementara, Bupati Rusma Yul Anwar menegaskan pemerintah kabupaten tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara warga transmigrasi dengan penduduk lokal.
Semuanya sama, satu dalam kesatuan Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan sejak awal, pemerintah kabupaten merangkul warga transmigrasi untuk bersama-sama membangun daerah.
Bahkan, dirinya justru pernah menggagas terciptanya akulturasi dan asimilasi budaya, khususnya bagi warga Pesisir Selatan yang tinggal di kawasan transmigrasi.
"Ya, jadi perlakuannya harus sama. Saya malah melihat karena perbedaan itu masyarakat transmigrasi cepat maju," ujar nya.
Ia menyampaikan, dalam RPJMD 2021-2026 menargetkan pertumbuhan lembaga ekonomi dan sosial di wilayah transmigrasi sebanyak 35 unit per tahun.
Menetapkan Lunang dan Silaut sebagai daerah potensi pariwisata.
Menjadikan Kecamatan Silaut sebagai wilayah peruntukan industri, utamanya pengolahan kelapa sawit. "Menetapkan Lunang dan Silaut sebagai kawasan perkebunan dan perhutanan industri," kata Rusma Yul Anwar.
Karena itu, pada pertemuan tersebut bupati mengusulkan pada Mendes program cetak sawah guna menjaga ketahanan pangan di wilayah transmigrasi. Kemudian perbaikan pusat bisnis dan Kawasan Perkotaan Baru (KPB).
Kawasan transmigrasi di Kecamatan Lunang dibuka 1973, masa pemerintahan Presiden Soeharto. Kecamatan Silaut pada 1979 dan terakhir pengiriman 2009. Mayoritas berasal dari Jawa. (*)
Berita Terkait
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kamis, 28 Maret 2024 11:12 Wib
Kecelakaan di Gerbang Tol Halim akibat sopir truk memacu kendaraan
Rabu, 27 Maret 2024 11:48 Wib
Truk diduga penyebab kecelakaan beruntun di gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 11:12 Wib
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:43 Wib
Jasa Marga fokuskan evakuasi terkait kecelakaan di GT Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:40 Wib
Gus Halim : Transmigrasi berperan penting bagi ketahanan pangan negara
Rabu, 13 Desember 2023 9:40 Wib
Menhan: RI siap kirim kapal rumah sakit untuk rawat pengungsi Gaza
Sabtu, 4 November 2023 14:37 Wib
Polri kirim 26,5 ton bantuan Pemerintah RI ke Palestina
Sabtu, 4 November 2023 14:36 Wib