Novirman: Banjir Bandang Sijunjung Akibat Pembalakan Liar

Muaro Sijunjung, (ANTARA) - Guru besar Unand Padang Prof. H. Novirman Jamarun menilai banjir bandang yang terjadi di Nagari Unggan dan Silantai pada Rabu (31/10), selain karena curah hujan yang tinggi juga akibat masih adanya aktivitas pembalakan liar. Sebab, imbuh putra asli Nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung itu, pada tinjauan yang dilakukan pada hari Minggu (4/11) di berbagai lokasi yang dihantam banjir bandang di Nagari Unggan dan Silantai dalam Kecamatan Sumpur Kudus pihaknya melihat potongan kayu besar bergelimpangan di sawah, sungai dan di depan rumah penduduk. Berpedoman kepada potongan kayu besar yang bergelimpangan dan penyebab putus dan hanyut sebuah jembatan, saya menilai dan menyimpulkan, bahwa penyebab terjadinya banjir bandang di Nagari Unggan dan Silantai adalah akibat penebangan kayu secara liar, katanya. Dia menambahkan, akibat potongan kayu besar itu telah menyebabkan terputusnya dan hanyut jembatan semi permanen berukuran 15 x 4 meter yang melintasi batang air Sumpu dalam Nagari Silantai. Dia berharap pemkab setempat segera menghentikan kegiatan pembalakan liar di Sijunjung, baik yang dilakukan oleh warga, maupun oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, Pemkab Sijunjung diharapkan dapat segera mengganti jembatan yang runtuh dan hanyut serta memperbaiki saluran irigasi dan jaringan air bersih. (stn)