Padang (ANTARA) - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas memberikan Orasi Ilmiah pada hari pertama pelaksanaan Wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke 124 dengan tema "Moderasi Beragama di Indonesia" melalui daring, Sabtu.
"Tema ini penting diangkat mengingat kita dikenal sebagai bangsa yang sangat beragam sehingga diperlukan cara untuk mampu mengelola keragaman tetap utuh dengan suasana yang tetap rukun damai dan harmoni," ucapnya.
Ia mengatakan Ranah Minang punya filosofi yang sangat terkenal yaitu 'Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah' atau adat bersendikan syariat, syariat bersendikan kitabullah. Filosofi ini sangat relevan untuk mengimplementasikan moderasi beragama dimanapun.
Menurut dia, dengan filosofi tersebut maka menunjukkan bahwa islam itu ramah terhadap budaya.
Moderasi beragama juga menyiratkan umat beragama untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan sebagaimana yang tercantum dalam pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Yaqut mengemukakan di lembaga-lembaga pendidikan harus dipastikan tidak memberi ruang bagi munculnya eksklusivisme keberagamaan yang cenderung mengarah pada pemikiran ekstrem.
"Dunia pendidikan harus memberi dorongan untuk perkuat multikulturasi guna memperluas cara pandang beragama yang tidak cenderung ekstrem kanan dan ekstrem kiri," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam konteks perguruan tinggi perlu mengintegrasikan dua komponen, yaitu membangun kesadaran akan konteks pluralisme agama dan budaya, serta perlu tanggap pada tantangan zaman yang terus berubah.
Ia mengatakan dunia pendidikan perlu menyediakan ruang pengetahuan dan memberikan pembelajaran yang kritis tentang agama-agama di dalam masyarakat.
Dalam konteks pendidikan keagamaan di kampus, harus menekankan pada pembentukan iman sebagai jembatan dalam perjumpaan antar umat beragama.
Sedangkan pendidikan inter religius menekankan pada wawasan beragama sebagai titik pijak bagi hidup beriman yang kritis dan terbuka.
"Catatan penting ini yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua dan selamat pada wisudawan, dan orang tua semoga Allah selalu menyertai harapan kita semua," tutupnya.
Disisi lain, Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D menyampaikan menyampaikan wisuda UNP periode ke 124 ini menerapkan prokes yang ketat, mengingat Kota Padang masih ditetapkan oleh pemerintah pada PPKM Level IV.
"Maka dari itu UNP melaksanakan wisuda selama 4 hari yang sebenarnya bisa digelar 3 hari, selain itu meningkatkan pemeriksaan bebas COVID-19 dari Test Rapid Antibody menjadi Test Rapid Antigen oleh Tim Kesehatan Poliklinik UNP," ujar dia.
Wisuda UNP ke 124 periode Oktober 2021 berlangsung selama empat hari mulai 2-5 Oktober 2021, dengan mewisuda sebanyak 3.032 orang lulusan dari jenjang D III, D IV, S 1, dan S3 serta Program Profesi Konselor yang berasal dari 10 Fakultas dan Pascasarjana.*