Padang (ANTARA) - Usaha budidaya jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar untuk membantu perekonomian petani karena produksinya tidak bergantung pada kondisi musim dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
Salah satu kelompok yang bergerak dalam usaha budidaya jamur tiram di Padang adalah Kelompok Limau Manis Sejahtera yang berada di Kelurahan Kubang Kecamatan Pauh, Limau manis.
Kelompok dengan anggota berjumlah 30 orang tersebut telah mendapatkan pembinaan dari Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas sejak 2019 yang diketuai oleh Risa Meutia Fiana, S.TP, M.P.
Persoalan yang dihadapi kelompok untuk meningkatkan kapasitas produksi jamur tiram segar adalah ketersediaan bibit dan sanitasi kumbung jamur.
Selama ini kelompok memperoleh bibit dari sentra pembudidayaan jamur tiram di Padang Panjang. Bibit yang diperoleh memiliki harga yang cukup mahal sehingga mengurangi pendapatan kelompok.
Sementara itu sanitasi dalam kumbung jamur juga belum maksimal sehingga mengurangi produktifitas budidaya jamur.
Setelah mengevaluasi permasalahan yang dihadapi, Tim Pengabdian Masyarakat universitas Andalas pada tahun 2021 mendampingi kelompok untuk bisa memproduksi bibit sendiri.
Teknologi yang dikembangkan dalam produksi bibit termaksud teknologi tepat guna sehingga dapat dilakukan oleh kelompok. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah produksi jamur tiram harus disertai dengan perbaikan sanitasi kumbung.
Sanitasi kumbung merupakan salah satu kunci peningkatan produksi jamur tiram. Dengan penerapan sanitasi yang baik dapat mencegah hama perusak jamur tiran dan mikroorganisme pengganggu yang tidak diharapkan.
Diharapkan dengan pendampingan tersebut kelompok bisa mandiri dalam pembibitan serta mampu meningkatkan produksi sehingga dapat pula meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.(*)
*Penulis adalah ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unand untuk Kelompok Limau Manis Sejahtera yang berada di Kelurahan Kubang Kecamatan Pauh, Limau manis.