Perkuat sinergitas dengan Pemda, PLN kunjungi Wako Solok

id PLN, Listrik, UP3 Solok, Wako Zul Efian

Perkuat sinergitas dengan Pemda, PLN kunjungi Wako Solok

Perkuat Sinergi dengan Pemda, PLN UP3 Soloj Kunjungi Wali Kota Zul Efian. (ANTARA/HO-PLN)

Solok (ANTARA) -

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok yang baru saja berganti formasi kepemimpinan pada Agustus lalu, mengunjungi Wali Kota Solok.

Hadir dalam kunjungan pada 7 September 2021 tersebut Manajer UP3 Solok Sigit Hari Wibowo, Manajer Bagian Niaga dan Pemasaran UP3 Solok Riri Rustam, serta Manajer Bagian Jaringan dan Konstruksi UP3 Solok Yulhendri.

Pada kunjungan yang merupakan pertemuan pertama antara Manager UP3 Solok yang baru dengan Walikota Solok ini, PLN menginformasikan tentang sistem kelistrikan di Sumatera Barat, khususnya di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Seperti dijelaskan Sigit, PLN Sumbar saat ini masih memiliki pasokan listrik yang andal, aman, dan surplus. Secara keseluruhan masih ada cadangan pasokan listrik sebesar kira-kira 174,01 MW atau 22,59 persen dari seluruh total daya yang dihasilkan.

PLN juga sedang terus mengembangkan sumber-sumber pembangkit baru yang sebagian besar diantaranya berasal dari energi terbarukan (EBT).

Berdasarkan kondisi tersebut, lanjut Sigit, PLN siap untuk mendukung pengembangan investasi di wilayah Solok dan sekitarnya.

Walikota Solok Zul Elfian Umar menyampaikan, ada beberapa pembangunan di Kota Solok yang dalam waktu dekat membutuhkan suplai listrik PLN dalam jumlah besar.

Seperti halnya hotel di Belibis yang sedang proses pembangunan dan penambahan daya listrik untuk Kampus UMY di Laing.

"Selain itu, wisata-wisata di Kabupaten Solok menggeliat cepat, harapannya PLN dapat membantu dengan suplai listrik terbaiknya,’’ sebut Elfian kemudian.

Pada kesempatan yang sama, PLN UP3 Solok pun memberikan piagam penghargaan kepada pemerintah Kota Solok sebagai instansi pemerintahan yang mendukung PLN dengan melakukan pelunasan tagihan listrik tepat waktu.

‘’Semoga Pemerintah Kota Solok dapat meneruskan pola pembayaran yang sama sehingga dapat menjadi percontohan positif bagi instansi-instansi lain. Hal ini secara tidak langsung membantu PLN dalam menjalankan operasional sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,”sebut Sigit.*