Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja agar lulusannya tidak menjadi penyumbang angka pengangguran.
"Kondisi saat ini, lulusan SMK lebih banyak yang jadi pengangguran dari pada lulusan SMA. Ini aneh karena lulusan SMK seharusnya sudah punya kompetensi untuk masuk dunia kerja," katanya saat menghadiri Kongres IV Himpunan Alumni Sekolah Teknologi dan Analis (HASTA) di Padang, Minggu.
Gubernur menilai pada satu sisi, SMK sebenarnya memiliki kelebihan dari SMA. Tamatan SMK selain memiliki kompetensi untuk bisa segera terjun ke dunia kerja, juga memiliki opsi untuk meneruskan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.
"Dalam pertemuan di sebuah kampus di Australia saya pernah bertemu lulusan SMK yang sedang mengambil program doktoral. Artinya, tamatan SMK tetap punya opsi untuk melanjutkan pendidikan," ujarnya.
Ia menilai saat ini ada beberapa SMK yang memiliki keunggulan diantaranya Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI).
Dua SMK tersebut memiliki persentase lulusan yang diterima dunia kerja mendekati 100 persen.
Ia menilai dua sekolah itu bisa menjadi salah satu percontohan untuk SMK lain di Sumbar untuk bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar bisa diserap oleh dunia kerja sehingga mengurangi angka pengangguran sekaligus angka kemiskinan.
Selain kurikulum, faktor lain yang bisa meningkatkan jumlah serapan lulusan SMK dalam dunia kerja adalah peran alumni. Perhatian alumni pada siswa yang baru lulus atau bantuan fasilitas untuk sekolah akan sangat membantu karena itu pihak sekolah harus aktif menjalin komunikasi dengan para alumni.
Sementara itu, Ketua Umum HASTA Sumbar H. Jamaris, ST mengatakan eksistensi pendidikan teknologi dan analis terus meningkat seiring perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi dan analisa termasuk di dunia pendidikan.
Fenomena seperti ini menjadi tugas dan pekerjaan rumah yang besar bagi HASTA untuk melakukan inovasi dalam teknologi dan bisa memberikan kontribusi bagi Sumbar.
HASTA adalah himpunan alumni yang mewadahi dua sekolah menjadi satu kesatuan yaitu SMK SMAK Padang dan SMTI Padang.
Berita Terkait
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC pada 2024
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Polres Agam tangkap pelaku diduga cabuli anak tirinya
Jumat, 26 April 2024 15:13 Wib